23.4 C
Indonesia

Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Amerika Serikat, Tiga Siswa Tewas

Must read

TENNESSEE – Telah terjadi aksi penembakan massal di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat. Tepatnya di sebuah sekolah swasta Kristen di Kota Nashville, dengan total korban jiwa mencapai enam orang.

Seluruh korban adalah warga sekolah itu sendiri. Tiga diantaranya adalah siswa yang masih berusia sembilan tahun, sementara tiga lainnya adalah staf di sekolah tersebut–salah satunya tercatat sebagai kepala sekolah.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Senin (27/3) pagi waktu setempat. Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville disebutkan menerima panggilan darurat terkait penembakan di Covenant School pada pukul 10:13.

Dalam konferensi pers, Kepala Kepolisian Metropolitan Nashville John Drake mengatakan bahwa pelaku memasuki area sekolah dengan menembak pintu samping.

Juru bicara kepolisian Don Aaron mengatakan tim polisi yang tiba di lokasi kejadian mendengar suara tembakan dari lantai dua dan langsung berusaha mencegah pelaku untuk melanjutkan aksinya.

Baku tembak antara polisi dan pelaku pun sempat terjadi sebelum dua dari lima polisi yang dikerahkan pada akhirnya menembak pelaku di lobi sekolah.

Pelaku, yang kemudian diidentifikasi sebagai seorang wanita bernama Audrey Elizabeth Hale, dinyatakan tewas pada pukul 10:27.

Aaron mengatakan Hale melengkapi dirinya dengan dua pucuk senjata serbu dan sebuah pistol 9 mm.

Hal senada juga diungkap oleh Drake, yang mengatakan Hale datang dengan beberapa butir amunisi dan bersiap untuk melakukan lebih banyak kerusakan daripada yang sebenarnya dilakukan.

Sementara motif di balik aksi ini belum diketahui secara pasti, penyelidik menetapkan Hale sebagai mantan siswa sekolah itu sendiri.

Penggerebekan di rumahnya juga mengungkap bahwa sosok yang telah menginjak usia 28 tahun itu memiliki peta sekolah dan manifesto yang dinilai menyampaikan bahwa aksinya telah direncanakan dengan cermat.

“Ada peta sekolah yang digambar, secara mendetail–pengawasan, titik masuk, dan sebagainya,” ungkap Drake.

“Kami tahu dan percaya bahwa upaya masuk diperoleh melalui menembak salah satu pintu, (begitulah) bagaimana ia benar-benar masuk ke sekolah,” tambahnya.

Hale sendiri disebutkan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, sementara status kesehatan mentalnya tidak diketahui.

Untuk itu, Drake menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki motif di balik aksinya yang menelan korban jiwa ini.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, penembakan di Covenant School adalah penembakan massal ke-37 dalam bulan ini sendiri sekaligus yang ke-129 di Amerika Serikat sepanjang tahun 2023 ini.

Sementara itu, pangkalan data K-12 School Shooting Database yang dibuat oleh peneliti David Riedman mengungkap bahwa telah ada 89 penembakan massal di sekolah-sekolah di Amerika Serikat sepanjang tahun 2023 ini.

 

Baca juga: Lakukan Serangan Penembakan, Siswa di Jerman Bunuh Satu Orang dan Lukai Tiga Orang Lainnya

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru