CHINA – Desain dari calon stasiun kereta cepat Nanjing Utara, China, mencuri perhatian publik setelah diungkap awal bulan ini.
Melansir CNN, laporan dari media pemerintah China menyebutkan dengan mengutip para pejabat bahwa desain tersebut terinspirasi dari Sungai Yangtze dan bunga-bunga yang bermekaran.
Hal itu sejalan dengan fakta bahwa Nanjing, yang merupakan ibu kota Provinsi Jiangsu, terkenal dengan bunga plumnya yang mekar setiap musim semi.
Kota kedua terpenting di China timur ini juga dilalui oleh Sungai Yangtze, yang merupakan sungai terpanjang di China dan Asia.
Diberitakan The Strait Times, The Paper menyebut bahwa desain itu disetujui oleh Pemerintah Jiangsu dan China Railway Group.
Pembangunan Stasiun Kereta Nanjing Utara dijadwalkan dimulai pada paruh pertama tahun ini dengan biaya mencapai ¥20 miliar (sekitar Rp45 triliun).
Akan tetapi, desainnya yang telah dipublikasikan beberapa waktu lalu mengundang beragam komentar dari banyak pihak, utamanya dari para netizen di media sosial.
Pasalnya, ketimbang terlihat seperti perpaduan bunga plum dan Sungai Yangtze, desain itu lebih mirip dengan pembalut bagi para warga dunia maya.
“Rendering pemodelan Stasiun Utara Nanjing menyerupai pembalut wanita. Bentuk ini akan membuat orang berpikir. Apakah orang-orang merasa bocor saat keluar dari stasiun?” komentar seseorang.
“Sayap untuk melindungi Nanjing,” tulis yang lain. “Yang ini harusnya bisa membendung arus deras (kerumunan).”
Seorang netizen juga mengatakan bahwa desain tersebut telah menimbulkan ejekan dari publik. Ia pun bertanya-tanya, apakah desain tersebut disengaja atau tidak.
“Jika tidak (disengaja), orang yang merancang ini kurang profesional,” tulisnya.
“Sayang sekali. Kita menghabiskan begitu banyak uang untuk arsitek yang tidak profesional ini,” tulis yang lain.
Di platform media sosial China Weibo, topik “Stasiun Nanjing Utara” telah dilihat lebih dari tiga juta kali.
