CHINA – Kota Guangzhou, salah satu pusat ekonomi besar China, porak-poranda pada setelah diterjang badai tornado pada Sabtu (27/4) sore.
Insiden ini menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 33 lainnya serta merusak hingga 141 pabrik, lapor Xinhua. Beruntung, tidak ada rumah penduduk yang roboh.
Biro Meteorologi Guangzhou mengatakan bahwa tornado terjadi dengan disertai hujan es. Peristiwa cuaca ekstrem ini berlangsung dari sekitar pukul 15.00 hingga pukul 19.00 waktu setempat.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana mencekam dengan langit yang gelap. Pusaran angin tornado merusak mobil dan menumbangkan pohon di dekatnya.
Terletak 130 kilometer dari Hong Kong, Guangzhou adalah ibu kota Provinsi Guangdong – pusat perekonomian yang menjadi rumah untuk 127 juta orang.
Tornado yang menerjang kota tersebut pada akhir pekan menyusul hujan lebat yang melanda wilayah selatan China dalam beberapa pekan terakhir.
Melansir CNN, penilaian awal menempatkan tornado Guangzhou pada intensitas tingkat tiga – dua tingkat di bawah tingkat tertinggi lima.
Sebuah stasiun cuaca di Desa Liangtian, Distrik Baiyun, sekitar 2,7 mil dari tempat terjadinya tornado, mencatat hembusan angin maksimum 20,6 meter per detik, lapor Xinhua.
Pada pukul 22.00 waktu setempat, operasi pencarian dan penyelamatan telah berakhir.
Media pemerintah menyebut bahwa, sebelum dihantam tornado, Provinsi Guangdong telah lebih dulu terendam banjir yang meluas dan menyebabkan lebih dari 110 ribu orang direlokasi.
Pada awal pekan lalu, dilaporkan bahwa banjir di provinsi tersebut telah menewaskan sedikitnya empat orang.
Meskipun tidak terjadi sesering di Amerika Serikat, tornado beberapa kali terjadi di China.
Sebuah artikel ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat pada tahun 2015 menemukan bahwa rata-rata kurang dari 100 tornado terjadi per tahun di Chiba, dan setidaknya 1.772 orang telah meninggal akibat tornado di negara tersebut dalam 50 tahun sejak tahun 1961.
Badan Meteorologi China memperingatkan hujan lebat dan badai kuat kemungkinan akan terus berlanjut hingga akhir bulan ini.