22.4 C
Indonesia

Jepang Jadi Yang Pertama Luncurkan Pesawat Komersial ke Bulan

Must read

JEPANG – ispace, sebuah startup luar angkasa Jepang, pada Minggu (11/12) berhasil meluncurkan pesawat antariksanya ke Bulan. Keberhasilan itu akhirnya terjadi setelah penundaan beberapa kali.

Peluncuran tersebut kemudian dianggap sebagai yang pertama yang dilakukan oleh perusahaan swasta di negara itu.

Dilansir dari Reuters, misi HAKUTO-R ispace Inc. lepas landas tanpa insiden dari Cape Canaveral, Florida, setelah dua penundaan yang disebabkan oleh pemeriksaan roket SpaceX Falcon 9 miliknya.

Lebih dari seratus orang yang menghadiri acara menonton bersama peluncuran tersebut di Tokyo bertepuk tangan saat roket akhirnya ditembakkan dan meluncur ke langit yang gelap.

“Saya sangat senang. Setelah penundaan berulang kali, ini baik karena kami melakukan peluncuran yang tepat hari ini,” ujar Yuriko Takeda (28), seorang pekerja di sebuah perusahaan elektronik yang bergabung dalam pertemuan tersebut.

“Saya memiliki foto bendera Amerika dari pendaratan Apollo, jadi sementara ini baru peluncuran, fakta bahwa itu adalah perusahaan swasta yang pergi ke sana dengan bajak adalah langkah yang sangat berarti,” lanjutnya.

Seperti yang diketahui, badan antariksa nasional banyak negara, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China, telah melakukan pendaratan di Bulan dalam setengah abad terakhir.

Akan tetapi, belum ada perusahaan swasta yang melakukannya.

Keberhasilan misi ini akan menjadi tonggak dalam kerja sama ruang angkasa antara Jepang dan Amerika Serikat.

Kedua negara tersebut bekerja sama selagi China menjadi semakin kompetitif dan roket Rusia tidak lagi tersedia setelah invasi negara itu ke Ukraina.

Suksesnya peluncuran HAKUTO-R diperkirakan juga akan menjadi puncak pembicaraan yang bergulir soal antariksa dalam beberapa hari belakangan ini bagi Jepang.

Topik itu menyusul ramainya pemberitaan miliarder Yusaku Maezawa yang pada Jumat (9/12) lalu mengungkap delapan awak yang ia ingin bawa ke Bulan.

Nama HAKUTO sendiri mengacu pada kelinci putih yang hidup di bulan dalam cerita rakyat Jepang.

Kebetulan, tahun depan adalah Tahun Kelinci dalam penanggalan Asia. Pesawat yang dirakit di Jerman itu pun diperkirakan akan mendarat di bulan pada akhir April.

Perusahaan berharap ini akan menjadi yang pertama dari banyak pengiriman muatan pemerintah dan komersial.

Pesawat ruang angkasa itu bertujuan untuk menempatkan satelit kecil NASA ke orbit bulan untuk mencari simpanan air sebelum mendarat di Kawah Atlas.

ispace yang didanai swasta memiliki kontrak dengan NASA untuk mengangkut muatan ke Bulan mulai tahun 2025. Kemudian, mereka bertujuan untuk membangun koloni dengan staf permanen pada tahun 2040.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru