TAIWAN – Gempa besar mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4) pagi waktu setempat hingga memicu peringatan tsunami untuk pulau-pulau di Filipina dan Jepang.
Guncangannya, yang dideteksi Badan Meteorologi Jepang sebesar magnitudo 7,7, meruntuhkan puluhan bangunan dan menyebabkan longsor yang menelan satu korban jiwa, menurut The Japan Times.
Para pejabat mengatakan guncangan itu adalah yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir. Mereka pun mengeluarkan peringatan akan gempa susulan selama beberapa hari ke depan.
“Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Gempanya terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai,” kata Wu Chien-fu, direktur Pusat Seismologi Administrasi Cuaca Pusat Taipei.
Foto-foto yang beredar menunjukkan salah satu bangunan tinggi di Hualien, kota pariwisata di Taiwan, miring ke arah jalan raya setelah gempa terjadi.
Di dalam ruangan, perabotan rumah tangga berserakan menimpa satu sama lain dan hancur karena jatuh dari ketinggian.
Gempa juga memadamkan aliran listrik di beberapa bagian kota dan menghentikan layanan metro di ibu kota Taiwan selama sekitar satu jam.
Di waktu yang bersamaan, penduduk menerima peringatan dari kepala wilayah setempat untuk memeriksa kebocoran gas.
Adapun sistem peringatan gempa Taiwan, yang biasanya memberikan peringatan beberapa menit sebelumnya, dilaporkan tidak aktif sebelum gempa terjadi.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta badan-badan pemerintah pusat dan daerah untuk berkoordinasi, dan mengatakan militer juga akan memberikan bantuannya.
