21.6 C
Indonesia

Tennessee Perbolehkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Must read

TENNESSEE – Negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, memperbolehkan guru-gurunya untuk membawa senjata api ke dalam area sekolah secara tersembunyi.

Hal ini setelah Gubernur Bill Lee pada Jumat (26/4) menandatangani undang-undang yang memungkinkan guru dan staf sekolah umum menjalani pekerjaan mereka dengan keadaan bersenjata.

“Saya pikir kita harus benar-benar jelas mengenai apa yang diatur dalam undang-undang ini – distrik punya hak untuk memilih,” kata Lee kepada afiliasi CNN, WSMV, dalam konferensi pers pada Kamis (25/4).

Baca Juga:

“Yang penting bagi saya adalah kami memberikan alat kepada distrik dan pilihan untuk menggunakan alat yang akan menjaga anak-anak mereka tetap aman di sekolah,” tambahnya.

Pengesahan undang-undang ini bukannya terwujud tanpa penolakan dari banyak pihak – utamanya mengingat kasus penembakan massal kerap terjadi di Amerika Serikat.

Menurut data Gun Violence Archive, sebanyak 443 anak berusia di bawah 18 tahun tewas akibat kekerasan senjata api di negara itu sepanjang tahun ini.

CNN bahkan menyebut kekerasan senjata api adalah pembunuh utama anak-anak di Amerika Serikat, melampaui kecelakaan mobil pada tahun 2020.

Di Badan Legislatif Tennessee, undang-undang ini–ketika masih berstatus rancangan–disahkan pada Rabu (24/4) dengan perbandingan suara 68-28.

Suara mendukung didominasi oleh anggota yang berasal dari Partai Republik, sementara yang menolak berasal dari Partai Demokrat dan empat anggota Partai Republik.

Lee sendiri berasal dari Partai Republik, dan ia sebelumnya telah mengaku terbuka dengan ide menghadirkan senjata di sekolah hingga memastikan tidak akan memveto rencana tersebut.

“Rekan-rekan saya dari Partai Republik terus menyandera negara kita, menodongkan senjata ke negara kita untuk memohon kepada para pendonor (dana) mereka di industri senjata,” kata Perwakilan Negara Bagian Partai Demokrat, Justin Jones.

“Secara moral, ini adalah hak gila,” tegasnya.

Setelah pemungutan suara mengenai rancangan tersebut, terdengar orang-orang meneriakkan, “Tanganmu berlumuran darah” kepada para anggota Badan Legislatif.

Meskipun mengizinkan guru dan staf sekolah membawa senjata api, undang-undang ini tidak mengizinkan orang untuk membawa senjata secara terbuka “atau dengan cara lain apa pun yang membuat pistol terlihat oleh pengamatan biasa”.

Pistol juga tidak diizinkan untuk dibawa di “stadion, gimnasium, atau auditorium ketika acara-acara yang disponsori sekolah sedang berlangsung” maupun dalam pertemuan-pertemuan yang membahas masalah-masalah tenurial atau disipliner.

Di sisi lain, orang tua belum tentu mengetahui atau diberi tahu jika guru anak mereka bersenjata – hal ini menjadi perdebatan bagi banyak pihak yang menentangnya.

Adapun para guru dan staf sekolah yang ingin membawa senjata api ke sekolah diharuskan memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu:

  • Mempunyai izin membawa senjata api yang ditingkatkan
  • Mempunyai izin tertulis dari pengawas, kepala sekolah, dan kepala lembaga penegak hukum yang sesuai
  • Menyelesaikan 40 jam pelatihan dasar kepolisian sekolah dan 40 jam pelatihan Standar dan Pelatihan Petugas Perdamaian yang disetujui komisi khusus untuk kepolisian sekolah setiap tahun atas biaya pendidik
  • Menyelesaikan pemeriksaan latar belakang
  • Menjalani pemeriksaan psikologis yang dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan berlisensi Tennessee.
spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru