KENTUCKY – Amerika Serikat kembali dihebohkan dengan peristiwa penembakan massal yang memakan korban jiwa. Kali ini terjadi di Kota Louisville, negara bagian Kentucky.
Diberitakan oleh AFP, penembakan tersebut tepatnya terjadi di Old National Bank di pusat kota pada Senin (10/4) pagi, sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Pejabat mengatakan pelakunya adalah seorang pegawai bank yang diidentifikasi sebagai Connor Sturgeon. Ia menyiarkan aksinya secara langsung (live streaming) di media sosial.
Korban dikonfirmasi terdiri dari lima orang tewas dan sedikitnya enam orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
“Lima orang dipastikan tewas di dalam. Sedikitnya enam diangkut ke rumah sakit Universitas Louisville, termasuk satu petugas, dengan berbagai luka,” kata juru bicara kepolisian Letnan Kolonel Paul L. Humphrey dalam konferensi pers.
Sebelum itu, polisi hanya menyebutkan ada “banyak korban” akibat penyerangan aktif yang dikonfirmasi serta mendesak warga untuk menjauhi lokasi kejadian.
Selain polisi, yang dikerahkan untuk “situasi polisi aktif”, Gubernur Kentucky Andy Beshear juga terlihat berada di lokasi kejadian tak lama setelah penembakan.
Dalam cuitannya, ia meminta orang-orang untuk mendoakan keluarga terdampak dan Kota Louisville secara keseluruhan.
“LMPD telah mengonfirmasi situasi penembakan di pusat Kota Louisville dengan beberapa korban. Saya akan ke sana sekarang,” tulisnya di akun Twitter-nya, @GovAndyBeshear.
“Tolong doakan semua keluarga yang terdampak dan juga untuk kota Louisville,” tambahnya.
Melansir Tempo, informasi awal yang mengetahui langsung tempat kejadian di lapangan menyebutkan bahwa sempat terjadi baku tembak di antara polisi dan pelaku penembakan.
Tidak jelas apakah salah satu yang tewas adalah pelaku, namun informasi itu mengatakan lima korban tewas termasuk seorang polisi.
Adapun motif penembakan hingga kini belum diketahui.
Baca juga: Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Amerika Serikat, Tiga Siswa Tewas
