24.2 C
Indonesia

Menteri Basuki Berhasil Bangun 2400 km Jalan Tol, Terpanjang Dalam Sejarah

Must read

JAKARTA – Meski penuh kontroversi, namun pemerintah Presiden Joko Widodo berhasil membangun 2400 km jalan tol di seluruh Indonesia. 

Dengan kata lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah kendali Basuki Hadimuljono berhasil meningkatkan jumlah akses jalan tol dalam 40 tahun terakhir. 

Dimana sejak tahun 70-an hanya terdapat 800 km jalan tol yang pernah dibangun di Indonesia hingga tahun 2014 yang lalu.

Baca Juga:

“Kapasitas membangun kita dari tahun 70-an, hampir 40 tahun kurang dari 800 km. Tapi dalam 10 tahun terakhir hampir dibangun 2400 km nanti di akhir tahun 2024,” Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat berbincang dengan Redaksi The Editor beberapa waktu lalu di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta.

Kata Endra, akses jalan tol terpanjang selama pembangunan 10 tahun terakhir ini berada di rute trans Sumatera.

Dimana 1200 km jalan tol berhasil dibangun untuk menyatukan Sumatera dari Bandar Lampung hingga Aceh.

Jumlah ini 2 kali lipat jumlahnya dengan panjang jalan tol yang dibangun di Pulau Jawa.

Kendati belum sepenuhnya tersambung dengan baik, namun Endra yakin di akhir tahun 2024 ini seluruh akses trans Sumatera akan terhubung.

Jalan Tol Solo - Yogyakarta di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dari pantuan udara (Foto: Humas Kementerian PUPR/ THE EDITOR)
Jalan Tol Solo – Yogyakarta di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dari pantuan udara (Foto: Humas Kementerian PUPR/ THE EDITOR)

Proyek Selanjutnya Menghubungkan Jalan Tol dan Kawasan Produktif

Kata Endra, agar memiliki nilai tambah, pemerintah harus menghubungkan jalan tol dengan kawasan produktif.

Dan selama ini, diakui Endra, memang banyak kawasan produktif yang kurang memiliki nilai jual tinggi karena tidak memiliki akses jalan tol yang memadai.

Kawasan produktif yang dimaksud adalah kawasan pertanian, kawasan lumbung pangan, kawasan pertambangan, dan kawasan perkotaan.

“Kalau di kawasan perkotaan kan ada bandara, pelabuhan, jasa, dan perdagangan. Jadi bagaimana menghubungkan jalan tol tadi dengan kawasan tadi. Itu tugas kita ke depannya,” ungkapnya.

Fokus Mengambil Keputusan

Labuan Bajo, kampung nelayan yang berada di daerah timur Indonesia merupakan salah satu proyek percontohan kawasan produktif oleh Kementerian PUPR.

Untuk menjadi seperti sekarang, kata Endra, kawasan Labuan Bajo diberi sentuhan infrastruktur oleh Kementerian PUPR.

“(Labuan Bajo) kawasan nelayan yang belum produktif diberi sentuhan infrastruktur, wajahnya berubah, skala kegiatannya berubah, layananannya berubah dari nasional ke internasional,” ungkap Endra.

Kata Endra, Menteri Basuki memang totalitas dalam membangun kawasan Labuan Bajo agar berhasil menjadi daerah tujuan wisata baru yang menyamai Bali.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru