28.4 C
Indonesia

Dari Sumedang, Mentan Optimis Pompanisasi Bantu Ekonomi Petani

Must read

SUMEDANG – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) tengah gencar melakukan pompanisasi di berbagai wilayah di Jawa Barat.

Setelah Subang, ia pada pagi hari telah tiba di lokasi dan mengecek penerapan sistem ini di area persawahan Sumedang.

Tidak hanya membantu dari sisi produksi, Mentan Amran mengatakan sistem ini juga sangat berpotensi menggerakan perekonomian dan menghasilkan efek multiplier yang signifikan.

“Ini luar biasa. Kalau pompa ini digerakan, itu peningkatannya bisa naik 200%, nilainya mencapai Rp15 triliun,” ungkapnya saat meninjau area pompanisasi di Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

“Bisa dibayangkan kalau angka ini bergerak setiap tahun, ini ada multiplier effect, ekonomi bergerak, ekonomi di tingkat desa bergerak, ini bisa meningkatkan langsung pendapatan petani dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya menjabarkan konsep pompanisasi yang ditargetkan akan mengairi 1.000.000 hektare lahan sawah di Indonesia ini, dengan prioritas digencarkan pada lahan sawah di area Jawa dan nantinya akan meluas hingga luar pulau Jawa.

Khusus di Jawa Barat, Mentan Amran menyebut ada 300.000 hektare lahan yang siap diairi dengan metode pompanisasi.

Ia mengaku telah mempersiapkan anggaran yang cukup agar penerapan pompanisasi di berbagai daerah berjalan maksimal.

“Kami harap pompanisasi seperti ini, Jawa Barat ini terbaik, bisa jadi contoh penerapan pompanisasi. Ini rencananya akan kita terapkan di tanah upland, sawah tadah hujan. Itu kita airi kurang lebih 1.000.000 hektare seluruh Indonesia, anggarannya Rp5,8 triliun” terangnya.

Salah seorang petani yang ditemui di sekitar lokasi menyambut gembira bantuan pompanisasi tersebut.

“Alhamdulillah, optimis dengan adanya program ini, kami bisa tanam tiga kali dalam setahun, sebelumnya hanya satu kali” kata salah seorang petani di Desa Marongge.

Dengan pasokan air yang stabil dan cukup, pompanisasi dapat meningkatkan indeks pertanaman.

Hal ini memungkinkan petani untuk menanam lebih dari satu kali, karena akses petani terhadap air tersedia sepanjang tahun.

“Nah itu petani betul-betul bahagia. Kami diskusi tadi dengan petaninya senang, yang dulunya di sini tanam hanya satu kali, dengan adanya pompa sekarang bisa mulai tanam, berikutnya panen, dan tanam lagi, minimal tiga kali panen setahun” tutup Mentan Amran. 

Selain Jawa Barat, Kementerian Pertanian selama tiga bulan ke depan juga fokus menerapkan pompanisasi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Secara rinci, area sawah yang akan diairi menggunakan pompanisasi ada kurang lebih 400.000 hektare di Jawa Timur dan 350.000 hektare di Jawa Tengah.

Upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan dan memenuhi kebutuhan beras nasional.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru