22.4 C
Indonesia

Atap Gimnasium Sekolah di China Runtuh, Tewaskan 11 Orang

Must read

CHINA – Sebanyak sebelas orang, kebanyakan diyakini sebagai pemain bola voli sekolah, tewas dalam peristiwa runtuhnya atap beton gimnasium sekolah di Kota Qiqihar, China, pada Minggu (23/7).

Pihak berwenang mengatakan, penumpukan material secara ilegal di atap mungkin menjadi penyebab terjadinya peristiwa mematikan itu.

Melansir The Guardian, runtuhnya Sekolah Menengah No. 34 di Distrik Longsha di Qiqihar, dilaporkan pada Minggu sore, namun orang terakhir yang tertimbun reruntuhan tidak dapat ditarik keluar hingga Senin (24/7) pagi.

Dilaporkan ada total 19 orang di gimnasium ketika peristiwa itu terjadi, dengan empat di antaranya berhasil melarikan diri, kata pihak berwenang.

Menurut pengakuan seorang ayah kepada China Youth Daily, diketahui bahwa tim bola voli putri sedang berlatih di gimnasium ketika insiden itu terjadi.

“Tim terdiri dari siswa-siswa yang dipilih dari kelas yang berbeda. Mereka baru saja kembali ke sekolah beberapa hari yang lalu setelah mengikuti kompetisi di luar kota,” kata seorang saksi mata kepada radio pemerintah.

Belum jelas apakah ada orang dewasa di antara para korban, namun radio negara melaporkan pada Minggu bahwa pelatih tim juga tertimbun di bawah reruntuhan.

Seorang anggota keluarga mengatakan kepada wartawan di outlet media yang didukung negara bahwa keponakannya adalah anggota tim voli putri sekolah dan sedang berlatih di gimnasium pada saat kejadian.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, seorang ayah yang marah mengeluhkan sikap pemerintah yang mengirim polisi untuk mengawasi para orang tua, namun tidak mengirim siapa pun untuk mengabari anak-anak mereka.

“Mereka memberi tahu saya bahwa putri saya telah meninggal tetapi kami tidak pernah melihat anak itu. Wajah semua anak berlumuran lumpur dan darah saat dibawa ke rumah sakit,” kata pria itu.

“Saya memohon, tolong izinkan saya mengidentifikasi anak itu. Bagaimana jika itu bukan anak saya?” sambungnya.

Diketahui, wilayah tersebut dan beberapa bagian China memang mengalami hujan lebat pada akhir pekan lalu, menyebabkan kerusakan akibat banjir di beberapa daerah.

Investigasi awal menemukan bahwa pekerja konstruksi secara ilegal menempatkan perlite, mineral dengan kandungan air tinggi dan dapat menyerap air, di atap gimnasium selama pembangunan gedung pengajaran yang berdekatan dengan gimnasium, lapor Xinhua.

Di bawah hujan yang terus-menerus, bahan tersebut menyerap air dan bertambah berat, mengakibatkan atap runtuh, kata media pemerintah.

Investigasi mendalam sedang berlangsung dan orang-orang yang bertanggung jawab atas perusahaan konstruksi telah ditahan polisi, kata Xinhua.


Sumber: The Guardian

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru