JAKARTA – Seorang YouTuber asal Inggris Raya, yang luas dikenal sebagai Lord Miles, menjadi salah satu dari tiga orang yang kini ditahan oleh Taliban.
Bernama lengkap Miles Routledge, ia mengklaim dirinya sendiri sebagai “turis berbahaya” yang menawarkan konten-konten berisi dirinya mengunjungi tempat-tempat berbahaya di dunia.
Melansir VICE World News, sebelum menghilang, ia mengunjungi Afghanistan yang kini dikuasai oleh Taliban.
Di sana, ia mendokumentasikan momen-momen ketika dirinya bergabung dengan parade Taliban dan menembakkan senjata bersama mereka.
Sebagai informasi, itu bukanlah kali pertamanya mengunjungi kawasan berbahaya itu.
Routledge pernah mengunjungi Afghanistan sebelumnya, sebelum Taliban mengambil alih negara itu, untuk berlibur.
Kunjungannya itu pun membuat dirinya terkenal secara global pada tahun 2021–meskipun berakhir dengan diterbangkan pulang oleh tentara Inggris.
Sayangnya, rangkaian kejadian itu tak terjadi dua kali. Kini Routledge menjadi tahanan Taliban, dengan alasan yang belum jelas.
Ia ditahan bersama seorang dokter sukarelawan Kevin Cornwell dan seorang pria asal Inggris Raya lainnya yang belum teridentifikasi.
Cornwell sendiri ditangkap dalam penggerebekan oleh petugas dari Direktorat Jenderal Intelijen pada 11 Januari dengan tuduhan menyimpan senjata di brankas di kamarnya di Hotel Darya Village.
Sementara itu, pria yang belum teridentifikasi diketahui mengurus sebuah hotel di ibu kota negara itu, Kabul. Ia juga ditahan setelah ditangkap dalam penggerebekan.
Baca juga: Punya 40 Kepribadian Berbeda, YouTuber Prancis Berjuang Untuk Mendapat Eutanasia
