23.4 C
Indonesia

Tesla Tarik Dua Juta Unit Mobil untuk Perbaikan Autopilot

Must read

MICHIGAN – Tesla menarik kembali hampir semua kendaraan yang dijualnya di Amerika Serikat, yang berjumlah lebih dari 2 juta unit.

Hal itu dilakukan untuk memperbarui perangkat lunak dan memperbaiki sistem yang rusak yang seharusnya memastikan pengemudi memperhatikan saat menggunakan Autopilot.

Melansir AP, dokumen yang diunggah oleh regulator keselamatan AS pada Rabu (13/12) mengatakan pembaruan tersebut akan meningkatkan tanda dan peringatan kepada pengemudi dan bahkan membatasi area di mana versi dasar Autopilot dapat beroperasi.

Penarikan kembali ini terjadi setelah penyelidikan selama dua tahun oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional terhadap serangkaian kecelakaan yang terjadi saat sistem mengemudi otomatis sebagian Autopilot sedang digunakan.

Beberapa di antara kecelakaan tersebut diketahui mematikan.

Badan tersebut mengatakan bahwa penyelidikannya menemukan metode Autopilot yang berfungsi memastikan pengemudi memperhatikan jalan tidak memadai dan dapat menyebabkan “penyalahgunaan sistem yang dapat diperkirakan.”

Kontrol dan peringatan tambahan akan “lebih mendorong pengemudi untuk mematuhi tanggung jawab mengemudi mereka secara terus menerus,” kata dokumen tersebut.

Di sisi lain, pakar keselamatan mengatakan, meskipun penarikan kembali merupakan langkah yang baik, hal ini tetap membuat pengemudi bertanggung jawab dan tidak memperbaiki masalah mendasar yang dimiliki sistem otomatis Tesla dalam mengenali dan menghentikan hambatan di jalurnya.

Penarikan kembali ini mencakup model Y, S, 3 dan X yang diproduksi antara 5 Oktober 2012 hingga 7 Desember tahun ini.

Pembaruan tersebut akan dikirim ke kendaraan tertentu yang terdampak pada Selasa, dan sisanya akan menerimanya nanti.

Saham Tesla turun lebih dari 3% pada awal perdagangan Rabu, tetapi pulih di tengah reli pasar saham yang luas dan mengakhiri hari dengan naik 1%.

Upaya untuk mengatasi kelemahan dalam Autopilot sepertinya merupakan kasus yang terlalu kecil, terlambat bagi Dillon Angulo, yang terluka parah dalam kecelakaan tahun 2019.

Kecelakaan itu melibatkan Tesla yang menggunakan teknologi tersebut di sepanjang jalan raya pedesaan Florida, di area perangkat lunaknya tidak seharusnya dikerahkan.

“Teknologi ini tidak aman, kita harus menghentikannya,” kata Angulo, yang menggugat Tesla setelah pulih dari cedera termasuk trauma otak dan patah tulang.

“Pemerintah harus melakukan sesuatu untuk mengatasi hal ini. Kita tidak bisa bereksperimen seperti ini,” tambahnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru