JAKARTA – Anda pasti pernah melihat dan/atau mendengar orang dewasa berbicara kepada anak kecil dengan cara yang berbeda dengan cara mereka berbicara kepada orang dewasa lainnya. Atau bahkan Anda sendiri pernah melakukannya?
Umumnya, orang dewasa menggunakan nada bicara yang lebih ramah atau babytalk ketika berbicara kepada anak kecil agar anak tersebut tidak takut dengannya, merasa nyaman, dan mau diajak bercanda.
Ternyata, bukan hanya manusia yang melakukannya, loh! Penelitian terbaru terhadap lumba-lumba mengungkap mamalia yang satu itu juga melakukan hal serupa.
Melansir AP, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada akhir bulan lalu menyebutkan bahwa lumba-lumba hidung botol betina mengubah nada bicara mereka ketika berbicara dengan anak-anak mereka.
Penelitian itu dilakukan dengan para peneliti yang merekam siulan khas 19 ekor induk lumba-lumba di Florida ketika mereka ditemani anak-anak mereka dan ketika mereka berenang sendiri atau bersama lumba-lumba dewasa lainnya.
Siulan khas lumba-lumba sendiri dideskripsikan sebagai sinyal yang unik dan penting, yang sejenis dengan memanggil nama mereka sendiri.
“Mereka menggunakan siulan ini untuk melacak satu sama lain. Mereka secara berkala mengatakan, ‘Saya di sini, saya di sini’,” kata rekan penulis studi Laela Sayigh, ahli biologi kelautan Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts.
Sementara itu, induk lumba-lumba akan menggunakan nada yang lebih tinggi dan memiliki jangkauan nada yang lebih besar dari biasanya ketika berbicara dengan anak-anak mereka.
Temuan dari penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
“Itu terjadi di setiap ibu dalam penelitian ini, kesembilan belasnya,” kata ahli biologi Peter Tyack, rekan penulis studi dari University of St. Andrews di Skotlandia.
Untuk mendapatkan data yang digunakan dalam penelitian ini, para peneliti membutuhkan waktu lebih dari tiga puluh tahun.
Mereka menempatkan mikrofon khusus berkali-kali pada para induk lumba-lumba liar yang sama di Teluk Sarasota Florida untuk merekam siulan khas mereka.
Tiga dekade yang dibutuhkan itu termasuk tahun-tahun ketika para lumba-lumba betina memiliki anak dan ketika mereka hidup tanpa anak.
Adapun alasan di balik manusia, lumba-lumba, ataupun makhluk lainnya melakukan babytalk tidak diketahui secara pasti.
Penelitian sejak tahun 1980-an menunjukkan bahwa bayi manusia mungkin lebih memperhatikan ucapan dengan rentang nada yang lebih besar.
Alasan lain yang memungkinkan adalah berbicara dengan nada tertentu ditujukan untuk mendapatkan perhatian anak kecil.
