JAKARTA – Kontingen atlet Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou terus berupaya memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Tanah Air.
Hari ini, Selasa (24/10), jumlah medali yang diterima Indonesia bertambah banyak berkat capaian tiga atlet dalam bidang mereka masing-masing; Ni Made Arianti Putri dan Eko Saputra dari para-atletik serta Ni Nengah Widiasih dari para-powerlifting.
Ni Made Arianti Putri membuktikan kehebatannya dalam cabang olahraga atletik nomor lari 100 meter T12 putri dengan menyabet medali emas.
Ia mencatatkan waktu 12,52 detik, mengalahkan Sirman (India) dan Shen Yaqin (China) yang masing-masingnya kemudian menempati urutan kedua dan ketiga.
Tak hanya itu, Putri juga dilaporkan memecahkan rekor dengan mencapai garis finish 0,04 detik lebih cepat dari atlet Zhou Guohua yang memegang rekor sebelumnya.
Sementara itu, di nomor lari 100 meter T12 putra, Eko berhasil membawa pulang medali perak setelah menghabiskan waktu hanya 11,22 detik.
Ia kalah cepat 0,05 detik dari atlet asal Iran, Mehrdad Moradi, yang merampungkan laganya dalam waktu 11,17 detik.
Meskipun begitu, catatan waktu Eko mendekati rekor sebelumnya, yang dipegang oleh atlet bernama Mansur Abdurashidov dari Uzbekistan, yakni 11,21 detik.
Sama seperti Eko, Ni Nengah Widiasih juga berhasil meraih perak dalam ajang para-powerlifting di nomor lomba Womens -45 kg.
Tambahan medali-medali ini menempatkan Indonesia di posisi tujuh dalam klasemen, tepat di bawah Jepang dan di atas Kazakhstan.
Secara keseluruhan, per hari ini, Indonesia memiliki total 12 medali dengan rincian tiga medali emas, empat medali perak, dan lima medali perunggu.
Kontingen Indonesia diperkuat oleh 130 atlet yang ditargetkan membawa pulang 19 medali emas, 23 medali perak, dan 23 medali perunggu
