ITALIA – Sementara mayoritas dari kita mengetahui, dan bahkan meyakini, bahwa Bumi berbentuk bulat, beberapa orang yakin bahwa Bumi memiliki kondisi yang datar.
Dan meskipun teori, konspirasi, dan semacamnya tentang Bumi Datar sering kali terbantahkan, banyak dari mereka yang masih berpegang teguh pada pemikiran tersebut.
Seperti pasangan kekasih dari Venesia, Italia, yang pada tahun 2020 lalu memutuskan untuk berlayar demi membuktikan kepercayaan mereka tentang kondisi Bumi.
Keduanya bahkan menjual mobil untuk membeli kapal guna menjangkau tepian planet ini, yang mereka yakini adalah Lampedusa.
Melansir UNILAD, Lampedusa adalah salah satu Kepulauan Pelagie Italia dan terletak di tengah lautan Mediterania.
Untuk menjangkaunya, mereka berlayar dengan mengandalkan kompas–penanda arah yang sejatinya membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat.
Hal tersebut pun kemudian mengundang perhatian dari para ahli, yang menilai bahwa orang-orang Bumi Datar seharusnya tidak menggunakan alat itu.
“Lucunya, mereka mengorientasikan diri mereka dengan kompas, sebuah instrumen yang bekerja berdasarkan magnet terestrial, sebuah prinsip yang seharusnya mereka tolak sebagai penganut Bumi Datar,” kata Salvatore Zichichi, doktor di kantor kesehatan kelautan, kepada La Repubblica pada tahun 2020.
Terlepas dari keyakinan dan niat pasangan tersebut, mereka dilaporkan telah melanggar peraturan karantina Covid-19 yang ketat dengan berlayar.
Ketika sampai di Pulau Ustica–dengan kemampuan membaca kompas yang dipertanyakan–keduanya diminta untuk menjalani karantina.
Akan tetapi, mereka kemudian melarikan diri. Dibutuhkan waktu tiga jam untuk otoritas setempat menangkap mereka dan memaksa mereka untuk menjalani karantina lagi.
Keduanya pun akhirnya menyerah, melupakan rencana yang telah disusun sedemikian rupa, dan pulang ke pulau utama Italia menggunakan kapal feri.
