30.4 C
Indonesia

Kerangka “Raksasa Irlandia” Tidak Akan Lagi Dipajang di Museum

Must read

INGGRIS – Museum Hunterian di Inggris akan berhenti memajang koleksinya yang paling terkenal, yaitu kerangka tubuh seorang pria dari abad ke-18 yang dikenal sebagai “Raksasa Irlandia”.

Museum yang menyimpan koleksi spesimen anatomi di Royal College of Surgeons of England (RCS) London itu tutup selama lima tahun untuk renovasi besar.

Akan tetapi, ketika dibuka kembali pada bulan Maret nanti, 3.000 koleksi objek dan spesimen yang dipamerkan tidak termasuk kerangka Charles Byrne.

Mengutip CNN, Byrne yang dijuluki “Raksasa Irlandia” itu memiliki tumor jinak kelenjar pituitari yang tidak terdiagnosis.

Akibatnya, tubuhnya memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai akromegali dan gigantisme.

Itu artinya, tulangnya tumbuh jauh lebih besar dari biasanya. Tingginya bahkan mencapai 7 kaki, 7 inci.

Pada tahap akhir hidupnya, Byrne mencari nafkah dengan memamerkan dirinya sebagai “Raksasa Irlandia”.

Ia meninggal pada tahun 1783. RCS mengatakan ada bukti yang menyatakan bahwa pria itu ingin dimakamkan di laut, untuk mencegah tubuhnya ditahan oleh ahli anatomi.

Akan tetapi, pendiri museum, ahli bedah dan ahli anatomi John Hunter, membayar teman-teman Byrne untuk menyerahkan tubuhnya.

Tiga tahun kemudian, Hunter memamerkan kerangka itu di museumnya, yang saat itu terletak di Leicester Square London.

Tulang kaki Byrne juga ditampilkan di latar belakang lukisan Hunter karya juru potret terkenal Joshua Reynolds.

Potret itu nantinya akan dipajang di museum yang baru direnovasi untuk pertama kalinya dalam lebih dari 200 tahun, sebagai pengganti kerangka.

Dalam pernyataan yang dirilis, RCS mengatakan bahwa telah ada diskusi mengenai penyimpanan dan pemajangan kerangka Byrne.

Diskusi yang membahas “sensitivitas dan pandangan berbeda” itu kemudian berujung pada kata setuju agar kerangka Byrne tidak akan lagi dipajang.

“Tetapi masih akan tersedia untuk penelitian medis yang bonafide terhadap kondisi akromegali hipofisis dan gigantisme,” demikian bunyi pernyataan itu.

 

Sumber: CNN

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru