22.4 C
Indonesia

Afrika Selatan Desak ICJ Perintahkan Israel untuk Hentikan Serangannya di Rafah

Must read

JAKARTA – Afrika Selatan mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memerintahkan Israel menghentikan serangannya terhadap Rafah.

Afrika Selatan, yang mengajukan kasusnya pada Januari atas perang Israel di Gaza, sedang mengupayakan tindakan darurat tambahan atas serangan mereka di Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza bagian selatan, tempat lebih dari satu juta pengungsi Palestina mencari perlindungan dari serangan Israel di wilayah kantong tersebut.

Pada Kamis (16/5) mereka mengatakan kepada pengadilan di Den Haag bahwa rakyat Palestina sedang menghadapi “pemusnahan yang berkelanjutan” dan serangan terhadap Rafah adalah “bagian dari akhir kehancuran Gaza”.

Baca Juga:

Israel terus melanjutkan serangannya di Rafah meskipun terdapat “peringatan eksplisit” bahwa serangan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi “genosida”, kata pengacara Afrika Selatan Tembeka Ngcukaitobi.

Israel, yang menolak klaim Afrika Selatan bahwa mereka melanggar Konvensi Genosida 1949 karena dianggap tidak berdasar, akan memberikan tanggapan pada Jumat (17/5).

Beberapa menit sebelum sidang pengadilan dibuka, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan operasi di Rafah yang banyak dikritik “akan terus berlanjut seiring dengan masuknya pasukan tambahan” ke wilayah tersebut.

Rafah adalah kota kecil yang penuh sesak yang dihuni ratusan ribu warga Palestina yang berlindung di tenda-tenda dan menghadapi penyebaran penyakit yang cepat serta kekurangan makanan dan air bersih.

Satu-satunya rumah sakit di wilayah tersebut telah ditutup, hanya menyisakan fasilitas kecil yang kewalahan.

Hakim di ICJ sebelumnya telah mengeluarkan tindakan sementara, memerintahkan Israel mengambil tindakan untuk membatasi penderitaan kemanusiaan di Gaza.

Salah satu ketentuan tersebut adalah agar Israel memastikan pasokan makanan pokok tiba tanpa penundaan bagi warga Palestina di Gaza, yang semuanya menderita kelaparan parah sebagai akibat dari pengepungan total yang dilakukan Israel.

Bulan ini, tentara Israel merebut dan menutup perbatasan Rafah di sisi Palestina yang melintasi antara Jalur Gaza dan Mesir, yang merupakan pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan.

Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa penutupan tersebut secara signifikan menghambat operasi mereka.

Karena ini adalah pusat bantuan kemanusiaan utama di Gaza, “jika Rafah jatuh, Gaza juga akan jatuh,” kata Afrika Selatan dalam pengajuan tertulis ke pengadilan.

“Gagalnya bantuan kemanusiaan tidak dapat dilihat sebagai tindakan apa pun kecuali penghabisan nyawa orang-orang Palestina secara sengaja. Kelaparan sampai paceklik,” kata pengacara Adila Hassim.

Afrika Selatan juga meminta ICJ, mahkamah agung PBB, untuk memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza dan segera menarik diri dari seluruh wilayah tersebut.

Mereka meminta ICJ untuk memerintahkan Israel untuk mengizinkan akses tanpa hambatan ke Gaza bagi para pejabat PBB, kelompok bantuan, jurnalis dan penyelidik.

Mereka menambahkan bahwa Israel sejauh ini mengabaikan dan melanggar perintah pengadilan sebelumnya.

Pengadilan juga diminta untuk memastikan Israel melaporkan kembali tindakan yang diambil untuk mematuhi perintah tersebut.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru