JAKARTA – Google semakin mantap dengan rencananya untuk menghapus akun yang telah lama tidak aktif–setidaknya selama dua tahun.
Diberitakan CNN, akun-akun tersebut tidak akan dihapus hingga 1 Desember, namun Google akan mulai mengirimkan peringatan kepada para pengguna yang terpengaruh.
Peringatan tersebut akan dikirimkan ke akun Google yang terdampak dan ke email cadangan yang diberikan pengguna.
Jika menerimanya, pengguna akan memiliki jeda waktu selama delapan bulan sebelum akunnya dihapus.
Kebijakan baru tersebut diumumkan pertama kali pada Mei, dengan Google mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk mencegah risiko keamanan.
Mereka berangkat dari temuan internal yang menunjukkan bahwa akun lama lebih cenderung mengandalkan kata sandi daur ulang namun jarang menerapkan langkah-langkah keamanan terkini seperti verifikasi dua langkah.
Kondisi itu pun membuat akun-akun tersebut jauh lebih rentan terhadap berbagai masalah seperti phishing, peretasan, dan spam.
Akun-akun pertama yang akan dihapus adalah yang dibuat dan kemudian tidak pernah dikunjungi kembali oleh pengguna, kata Google pada bulan Mei.
“Kami ingin melindungi informasi pribadi Anda dan mencegah akses tidak sah ke akun Anda, bahkan jika Anda tidak lagi menggunakan layanan kami,” tulis Google dalam pembaruan kebijakannya, Senin (7/8).
Lebih lanjut, Google juga mencantumkan bahwa akun-akun lama yang memiliki kondisi tertentu akan dikecualikan dari kebijakan ini.
Yakni akun dengan saluran YouTube, akun yang memiliki sisa saldo pada giftcard, akun yang telah digunakan untuk membeli item digital seperti buku atau film, dan yang telah menerbitkan aplikasi yang aktif di platform seperti toko Google Play.
Keputusan untuk menghapus akun ini selangkah lebih maju dari kebijakan lama.
Pada tahun 2020, Google mengatakan pengguna akan kehilangan konten dari layanan yang tidak lagi mereka gunakan, tetapi akun itu sendiri tidak akan dihapus.
Untuk mengamankan akun Anda, yang perlu dilakukan hanyalah masuk ke akun Google Anda atau layanan Google apa pun setidaknya dua tahun sekali dan mungkin membaca email, menonton video, atau melakukan satu pencarian, di antara aktivitas lainnya.
Sumber: CNN
