CAROLINA SELATAN – Seorang pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial atas kisah ‘keisengannya’ yang membuahkan hasil yang memuaskan.
Pemuda itu berhasil tergabung ke dalam tentara Amerika Serikat setelah sebelumnya sekadar ‘iseng’ mendaftar.
Akan tetapi, siapa sangka, ia justru terus-menerus menaklukan deretan rangkaian tes penerimaan hingga diterima sepenuhnya pada akhirnya.
Kisahnya itu dibagikan di media sosial TikTok oleh akun @bheny.kendari yang dikendalikan oleh kakak ipar dari sang pemuda, Samuel Benihin Pangaibali.
Dalam video yang dibagikan Benihin, terdengar perekam video mengatakan, “Anak Kendari di barisan depan tentara Amerika. Bangga anak Kendari! Satu-satunya anak Kendari yang jadi tentara Amerika, sana kau lihat!”
Diketahui bahwa pemuda itu sendiri bernama Benaia Manasye Lintjewas. Ia lahir di Kendari pada tahun 2001 dan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya sebelas tahun setelahnya.
Diberitakan oleh Tribun News Sultra, kepindahan tersebut disebabkan oleh penugasan ayah Benaia selaku pemimpin gereja Indonesia di Amerika Serikat.
Meskipun telah tinggal cukup lama di negeri Paman Sam, pemuda itu disebutkan tidak memiliki persiapan khusus untuk bergabung dengan barisan para tentara.
Oleh sebab itu lah pendaftaran dirinya di bidang ini dikatakan berlandaskan pada keisengan semata.
Meskipun iseng, keberhasilannya tetap membawa kebanggaan pada keluarga. Terbukti dengan mereka yang merayakannya dengan menghadiri upacara pelantikan yang diadakan di Fort Jackson, Carolina Selatan, Amerika Serikat.
Dalam upacara itu, Benaia yang berada di barisan depan sebagai anggota resmi Angkatan Darat Amerika Serikat ikut disambut dengan meriah oleh warga yang bersorak-sorai.
Benihin mengatakan adik iparnya akan ditugaskan di negara bagian Virginia, tepatnya di Fort Lee di Prince George County.
Kisah Benaia ini kemudian memicu berbagai reaksi dari warganet. Ada yang ikut merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh pemuda Kendari itu, ada juga yang membandingkannya dengan angkatan tentara dalam negeri alias TNI.
Kendati demikian, Benihin mengaku keluarganya akan tetap mendukung keputusan Benaia dan merasa bangga atas segala prestasi yang ditorehkannya di negeri tersebut.
“Terlepas dari polemik para nitizen +62 yang mem-bully mu, kami keluarga sangat bangga,” tulis Benihin di unggahannya.
“Mungkin saja mereka iri dengan kesuksesanmu, dek, karena mereka tahu, mereka tidak bisa. Sebagai keluarga, kami sangat bangga kepadamu, dek,” sambungnya.
