MARYLAND – Sebagian dari Jembatan Francis Scott Key di Maryland, Amerika Serikat, yang runtuh akibat ditabrak oleh sebuah kapal kargo telah dihancurkan.
Operasi penghancuran terjadi pada Senin (13/5) waktu setempat setelah tertunda selama akhir pekan karena cuaca buruk
Penghancuran ini pun memungkinkan kembali terbukanya jalan untuk pengiriman secara penuh melalui salah satu rute laut tersibuk di Amerika Serikat.
Melansir BBC, jembatan yang berlokasi di Baltimore itu runtuh pada 26 Maret setelah ditabrak oleh kapal kargo Dali yang kehilangan tenaganya dan keluar jalur.
Selain meruntuhkan jembatan, peristiwa itu juga menewaskan enam pekerja konstruksi yang sedang bertugas.
Tabrakan juga dilaporkan mengirimkan sekitar 4.000 ton puing ke Sungai Patapsco.
Kapal setinggi 289 meter itu masih berada di lokasi kejadian sejak kecelakaan itu dan tertutup besi tua dari jembatan.
Sebanyak 21 awak kapal, sebagian besar warga negara India, masih berada di Dali guna menjaga kapal tersebut.
Mereka berlindung di atas kapal saat ledakan terkendali berlangsung pada Senin.
Pihak berwenang mengatakan pembongkaran itu berjalan sesuai rencana. Hal itu terjadi setelah jenazah korban keenam dan terakhir dari kejadian tersebut ditemukan pada pekan lalu.
Ledakan keras terdengar tak lama setelah pukul 17:00 waktu Timur, dan pecahan jembatan jatuh ke air.
Para pejabat mengatakan mereka menggunakan ledakan terkendali untuk melakukan pemotongan secara presisi, dengan harapan dapat membebaskan Dali, yang akan kembali ke Pelabuhan Baltimore.
Pelabuhan tersebut, yang menangani berbagai barang dan merupakan pelabuhan tersibuk di Amerika Serikat untuk pengiriman mobil, ditutup setelah keruntuhan, meskipun beberapa pelayaran telah dilanjutkan melalui jalur sementara.
Korps Insinyur Angkatan Darat Amerika Serikat mengatakan pihaknya bertujuan untuk memulihkan kapasitas penuh pada akhir Mei.
Pada konferensi pers Senin pagi, para pejabat mengatakan mereka berharap bisa memindahkan kapal itu dalam waktu dua hari.
“Setelah kami melakukan pemotongan presisi, kami akan kembali dan melakukan survei ulang saluran serta survei di sekitar Dali untuk memastikan tidak ada penghalang akibat pemotongan presisi tersebut yang akan mengganggu lalu lintas,” kata Laksamana Muda Penjaga Pantai Amerika Serikat Shannon Gilreath.
“Kemudian kami akan membuka kembali saluran akses terbatas untuk lalu lintas pada waktu tertentu,” imbuhnya.
Pihak berwenang di negara bagian Maryland memperkirakan biaya yang dibutuhkan mencapai $1,9 miliar dan memerlukan waktu lebih dari empat tahun untuk membangun kembali jembatan tersebut.
Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengatakan kepada BBC pekan lalu bahwa penutupan saluran tersebut “pasti” berdampak pada rantai pasokan.
Biro Investigasi Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki keruntuhan tersebut.
Kota Baltimore telah menggugat pemilik kapal, Grace Ocean Private Limited, dan manajernya, Synergy Marine Private Limited, dengan tuduhan kelalaian dan kecerobohan.
Kedua perusahaan kemudian meminta pengadilan untuk membatasi tanggung jawab mereka atas insiden tersebut.