30.4 C
Indonesia

Arkeolog di Peru Temukan Makam Pendeta Berusia Ribuan Tahun

Must read

PERU – Para arkeolog di Peru utara belum lama ini diumumkan telah menemukan sesuatu yang menakjubkan.

Yakni sebuah makam berusia 3.000 tahun yang diyakini mungkin merupakan penghormatan bagi seorang pemimpin agama elit di negara tersebut sekitar tiga ribu tahun yang lalu.

Melansir Reuters, Kementerian Kebudayaan Peru dalam pernyataan pada Sabtu (26/8) menyatakan bahwa, mengacu pada zona agroekologi dataran tinggi tempat makam itu ditemukan, sang pendeta kemudian dijuluki sebagai Pendeta Pacopampa.

Sang pendeta, kata pernyataan tersebut, dimakamkan di bawah enam lapisan abu bercampur tanah hitam, dengan mangkuk keramik berhias dan segel yang menunjukkan cat tubuh ritual kuno yang digunakan untuk orang-orang berkedudukan elit.

Dua segel juga ditemukan di sepanjang tepi atas makam, satu dengan wajah antropomorfik menghadap ke timur dan satu lagi dengan desain jaguar menghadap ke barat.

Pemimpin proyek Yuji Seki mengatakan bahwa ukuran makam yang besar, dengan diameter hampir dua meter dan kedalaman satu meter, “sangat aneh”.

Begitu pula dengan posisi jenazah yang berbaring telungkup dengan separuh tubuhnya menjulur dan kaki disilangkan.

Mayatnya juga ditemukan dengan tulang yang dibentuk menjadi tupu, sebuah peniti besar yang digunakan oleh penduduk Andean Amerindian untuk memegang jubah dan ponco, yang biasanya digunakan untuk memegang selimut wanita, tambahnya.

“Meski orang ini laki-laki, namun pergaulannya sangat aneh,” kata Seki. “Saya pikir ini adalah pemimpin pada masanya.”

Proyek Arkeologi Pacopampa telah beroperasi di kawasan tersebut sejak tahun 2005, kata kementerian, seraya menambahkan bahwa lapisan batuan menunjukkan bahwa pendeta tersebut, yang diperkirakan dimakamkan sekitar tahun 1.200 SM, berusia sekitar lima abad lebih tua dari makam “Nyonya Pacopampa” dan “Pendeta Jaguar Ular Pacopampa”, masing-masing ditemukan pada tahun 2009 dan 2015.

Meskipun begitu, penemuan “Pendeta Pututos” yang ditemukan tahun lalu diyakini lebih tua.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru