28.4 C
Indonesia

WHO: Kami Dipaksa Israel Memindahkan Pasokan dari Gudang Medis di Gaza Selatan

Must read

PALESTINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (4/12) mengatakan bahwa mereka dipaksa memindahkan pasokan dari gudang medis WHO di Gaza selatan dalam waktu 24 jam.

Hal itu menyusul adanya peringatan dari militer Israel bahwa operasi darat di wilayah tersebut akan membuat gudang itu tidak dapat diakses.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, meminta Israel untuk mencabut perintah tersebut.

Ia juga meminta Israel “ mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan.”

COGAT Israel, yang merupakan cabang dari kementerian pertahanan Israel, dalam sebuah pernyataan membantah bahwa pihaknya telah meminta WHO untuk mengevakuasi gudang dan mengatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan hal tersebut kepada perwakilan PBB.

Pernyataan itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Shannon Barkley dari tim WHO di wilayah pendudukan Palestina mengatakan pada konferensi pers bahwa personel WHO di Gaza mampu “menyelesaikan sebagian evakuasi gudang ke fasilitas baru.”

Ahmed Al-Mandhari, direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, mengatakan pada pengarahan tersebut bahwa peningkatan operasi darat militer oleh Israel di Gaza selatan, khususnya di Khan Younis, kemungkinan akan memutus ribuan orang dari akses terhadap layanan kesehatan.

Para pejabat WHO mengatakan bahwa dengan banyaknya warga Gaza yang tidak dapat mengakses air bersih dan sanitasi, mereka khawatir akan wabah penyakit besar.

WHO, kata Al-Mandhari, telah memperhatikan peningkatan penyakit menular, termasuk infeksi saluran pernafasan akut, kudis, penyakit kuning, diare, dan diare berdarah.

Richard Brennan dari Kantor Regional WHO untuk Mediterania Timur mengatakan para pejabat kesehatan juga mengkhawatirkan Hepatitis E, yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui air yang terkontaminasi dan merupakan risiko khusus bagi wanita hamil.

Sektor kesehatan di Gaza telah mengalami “degradasi besar-besaran,” kata Brennan, dengan 18 rumah sakit yang saat ini berfungsi, turun dari 36 rumah sakit sebelum perang. Perusahaan-perusahaan yang buka beroperasi jauh di bawah kapasitasnya.

“Jadi kemampuan kita merespons kebutuhan menurun, begitu pula kebutuhan yang melonjak,” ujarnya.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru