22.4 C
Indonesia

Viral Pemberi Bantuan Tukar Bingkisan dengan Yang Lebih Kecil Setelah Difoto

Must read

JAKARTA – Media sosial tengah dihebohkan dengan video yang merekam momen pemberian bantuan ke seorang lansia di suatu daerah di Indonesia.

Yang membuat banyak netizen kepanasan adalah sang lansia nyatanya tidak mendapatkan bingkisan bantuan yang difoto bersamanya, melainkan bingkisan yang berukuran lebih kecil.

Diunggah oleh akun Instagram @terang_media, video itu merekam seorang pria berjaket biru yang memfoto seorang nenek dengan sekotak bingkisan yang diduga bantuan makanan di pangkuannya.

Akan tetapi, tepat setelah sesi foto selesai, pria itu mengambil bingkisan yang difotonya bersama sang nenek dan menyodorkan satu plastik berisi beberapa bungkusan sebagai pengganti.

Terdengar sang nenek kebingungan dan seolah meminta balik bingkisan besar yang telah diambil, namun pria itu menyebut bukan bingkisan itu yang seharusnya diterimanya.

Mboten niki, niki kangge laporan (bukan yang ini, yang ini buat laporan),” tutur pria itu sebelum terlihat kembali ke motornya dan pergi meninggalkan sang nenek.

Viralnya video ini awalnya menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Akan tetapi, Pemerintah Kota Salatiga membantah peristiwa itu terjadi di wilayahnya.

“Dari koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Salatiga, bantuan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), bentuk paketnya tidak demikian,” kata Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi, dikutip dari Solopos.

“Video kejadiannya juga dimungkinkan tidak di Salatiga,” sambungnya.

Pria pemberi bantuan menukar bingkisan yang berukuran besar dengan yang lebih kecil. (Foto: Instagram @terang_media/THE EDITOR)
Pria pemberi bantuan menukar bingkisan yang berukuran besar dengan yang lebih kecil. (Foto: Instagram @terang_media/THE EDITOR)
Lokasi kejadian dan dugaan kecurangan

Melansir Tribun Trends, hasil penelusuran menunjukkan bahwa peristiwa penukaran bingkisan bantuan dengan yang lebih kecil ternyata terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, dan disebut tidak mengandung unsur kecurangan.

“Sudah saya telusuri, betul terjadi di Kabupaten Semarang. Hanya ceritanya tidak seperti yang tertulis dan dikomentari orang-orang,” katanya.

Meskipun begitu, ia dilaporkan enggan menjabarkan peristiwa tersebut lebih lanjut karena takut adanya kesalahan persepsi.

“Kejadian di wilayah Tengaran, tapi saya tidak mau matur (bilang) ceritanya dulu. Kalau belum ketemu nanti malah salah persepsi,” jelasnya.

“Tidak ada kecurangan, hanya mekanismenya yang seolah-olah ada kecurangan,” sambungnya.

Adapun petugas yang bertanggung jawab atas peristiwa ini, kata Istichomah, telah ditegur.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru