ITALIA – Seorang wisatawan asal Inggris diidentifikasi sebagai pelaku yang menuliskan namanya dan terduga kekasihnya di dinding Colosseum yang bersejarah di Roma, Italia.
Hal itu diumumkan oleh Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano lewat akun Twitter-nya, @g_sangiuliano, pada Kamis (29/6).
Sebelumnya, seorang wisatawan tertangkap tangan tengah membuat tulisan “Ivan+Haley 23” di dinding Amfiteater Flavia Colosseum yang berusia 2.000 tahun.
Aksinya itu direkam oleh wisatawan lain, yang kemudian mengunggahnya di media sosial. Video itu kemudian viral dan mendapatkan perhatian dunia.
Sangiuliano menyebut tulisan itu adalah tindakan yang serius, tidak bermartabat, dan tanda ketidaksopanan yang besar.
Setelah upaya pencarian dikerahkan, ia mengatakan pasukan militer telah mengidentifikasi orang yang dianggap bertanggung jawab atas tindakan “tidak beradab” dan “tidak masuk akal” itu.
Turis tersebut berkemungkinan akan berhadapan dengan hukuman penjara atau denda yang tidak sedikit sesuai peraturan yang berlaku.
Pasalnya, Sangiuliano telah menyarankan agar kasus ini dibawa ke pengadilan dengan Kementerian Kebudayaan akan duduk sebagai penggugat.
“Saya berharap keadilan akan mengambil jalannya, menerapkan hukum dengan ketat,” tulisnya.
“Kalau disidangkan, Kementerian Kebudayaan akan hadir sebagai penggugat,” tambahnya.
Jika dinyatakan bersalah, turis tersebut akan dikenakan denda sedikitnya $16,360 (sekitar Rp246 juta) atau ancaman penjara selama lima tahun.
Adapun ini bukanlah kali pertama Colosseum mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pengunjungnya.
Diberitakan oleh Republika, kantor berita ANSA melaporkan bahwa ini adalah kali keempat situs itu mengalami vandalisme di sepanjang tahun 2023 ini.
Hal ini tentu amat disayangkan dan cukup memprihatinkan di tengah prediksi yang menyebutkan bahwa tahun ini akan menjadi rekor bagi kunjungan wisatawan ke Italia.
Biro statistik Italia ISTAT menyebut, angkanya akan melampaui tingkat pra-pandemi yang mencapai titik tertinggi pada tahun 2019.