19.1 C
Indonesia

Dunia Resesi Tapi Pasar Mesir Tetap Ramai

Must read

THE EDITOR – Meski dunia tengah mengalami resesi, tetapi pasar Mesir masih tetap ramai. Hal ini terbukti dengan masih munculnya ketertarikan Mesir atas produk-produk makanan dan minuman (Mamin) olahan serta bumbu makanan dan rempah-rempah asal Indonesia yang masih tinggi.

Hal ini diketahui saat kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir didatangi oleh Head of Sales, Business Development and Growth MEA di Modena di Ruang Displai KBRI Kairo Zeyad Barakat. Zeyad mengaku tertarik mengimpor produk mamin olahan, bumbu masakan dan rempah-rempah.

Dalam pertemuan tersebut, Zeyad langsung disambut oleh Atase Perdagangan KBRI di Mesir Syahran Bhakti, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Mesir Abdul Gafur yang didampingi oleh Syamsu Alam, Amir Syarifuddin dan Staf Ekonomi Atdag KBRI Kairo Hajar Usman. 

Baca Juga:

“Kami akan mencoba mengimpor produk bumbu masakan yang diproduksi oleh Mamasuka sebanyak satu kontainer untuk dipasarkan di supermaket mitra kami di Mesir, kami akan melakukan komunikasi bisnis dengan divisi ekspor Mamasuka dan produsen bumbu masak Indonesia lainnya,” ungkap Zeyad.

Berpose di depan gedung KBRI Mesir (FOTO: Humas KBRI Mesir/THE EDITOR)
Berpose di depan gedung KBRI Mesir (FOTO: Humas KBRI Mesir/THE EDITOR)

Di tempat yang sama, Atase Perdagangan KBRI Mesir Syahran mengatakan bila pihaknya sangat senang dan mengapresiasi kepercayaan pelaku usaha Mesir atas produk Indonesia.

Ia mengatakan bila pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait total perdagangan Indonesia-Mesir pada Januari-April 2025 mencapai USD 690 juta atau meningkat 45,53 persen dari periode sebelumnya pada tahun 2024 sebesar USD 474 juta dengan nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 545 juta atau meningkat 33,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar USD 408 juta. 

Produk hasil pertanian yang mendominasi peningkatan ekspor sesuai data BPS Mesir periode Maret 2025 diantaranya: kelapa dan kacang-kacangan sebesar USD 1,9 juta atau meningkat 259 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 534 ribu, produk ikan beku sebesar USD 345 ribu meningkat sebesar 126 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 152 ribu, bumbu masak sebesar USD 454 ribu atau naik sebesar 33 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 341 ribu, biji pala dan kapulaga sebesar USD 524 ribu naik 969 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 49 ribu, minyak kelapa mencapai USD 11,68 juta atau naik sebesar 46 persen dibanding perolehan tahun lalu sebesar USD 25,67 juta dan minyak kelapa sawit dan turunannya mencapai USD 227 juta atau meningkat 3,86 persen dibanding perolehan ekspor tahun lalu sebesar USD 218 juta.

Atdag Kairo mengharapkan adanya sikap welcome dari supermarket di Mesir ini terhadap produk Indonesia tidak saja sekedar menjual produk Indonesia tetapi juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia, termasuk produk UMKM kepada warga Mesir dan sekitarnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru