21.2 C
Indonesia

Qatar: Hamas Berikan Tanggapan Positif terhadap Usulan Perjanjian Gencatan Senjata

Must read

QATAR – Kelompok pejuang bersenjata Palestina, Hamas, disebut telah memberikan tanggapan “secara umum positif” terhadap usulan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (6/2).

Ia menggambarkan reaksi Hamas terhadap proposal tersebut sebagai “secara umum positif”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga:

Hadir pula dalam agenda tersebut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Ia mengatakan tanggapan Hamas telah disampaikan kepada para pejabat Israel.

Diberitakan Al Jazeera, Blinken saat ini tengah melakukan tur singkat ke Timur Tengah. Ia mengatakan bahwa dirinya akan mendiskusikan tanggapan tersebut dengan para pejabat Israel ketika ia mengunjungi negara itu pada Rabu (7/2).

Berbicara kepada wartawan di Doha pada Selasa, Blinken mengatakan kesepakatan itu “penting”.

“Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun kami tetap yakin bahwa kesepakatan itu mungkin dan memang penting, dan kami akan terus bekerja tanpa henti untuk mencapainya,” ujarnya.

Sementara itu, Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pemimpinnya telah meninjau “kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif … dengan semangat positif”.

Itu termasuk rincian mengenai pengamanan bantuan dan tempat berlindung, rekonstruksi, pencabutan pengepungan yang telah melumpuhkan selama 17 tahun, dan penyelesaian proses “pertukaran tahanan”.

Qatar telah bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Mesir untuk menengahi gencatan senjata yang akan melibatkan penghentian pertempuran dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

PM Sheikh Mohammed Al Thani mengatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi para mediator selama perundingan, dan kejadian di Gaza mempengaruhi jalannya perundingan.

“Kami berharap untuk melihatnya menghasilkan dan menghasilkan segera,” katanya.

Sebelumnya, Blinken bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Usulan kesepakatan tersebut dibuat lebih dari seminggu yang lalu oleh kepala mata-mata Amerika Serikat dan Israel pada pertemuan dengan para pejabat Mesir dan Qatar.

Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang secara pasti.

Sementara itu, Israel menyatakan tidak akan menghentikan perang secara permanen sampai Hamas hancur.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru