JEPANG – Sebuah robot dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Jepang dianugerahi status penduduk khusus atas ‘kerja kerasnya’ dalam mempromosikan makanan khas setempat.
Robot itu bernama Theo. Ia diciptakan pertama kali pada tahun 2020 oleh perusahaan pembuat gula-gula Juchheim.
Menurut profilnya, ia adalah anak laki-laki berusia 12 tahun yang memiliki hobi meracik kopi.
Kepribadiannya yang pendiam namun suka berbicara membuatnya bisa bekerja secara efektif setiap harinya.
Ia bahkan tercatat andal dalam membuat baumkuchen 13 lapis hanya dalam 20 menit.
Oleh sebab itu, Wali Kota Kobe–kota pelabuhan di Jepang yang terkenal dengan panganan baumkuchennya–memberikan Theo status penduduk dan mengakui hasil kerjanya.
Menurutnya, Theo “dapat melakukan kerja yang sama seperti yang dapat dilakukan seorang ahli”.
Sejak mulai dipekerjakan pada tahun 2020, Theo telah membuat baumkuchen untuk dijual di seluruh negeri hingga ke luar Jepang.
Ia kemudian menjadi robot pertama yang mendapatkan status penduduk dari pemerintah.
Meskipun begitu, Theo dibebaskan dari kewajiban membayar pajak dan tidak memiliki hak untuk memberikan suaranya dalam gelaran pemilihan umum.
