21 C
Indonesia

Presiden Baru Korea Selatan Mendapat Tanggapan Keras dari Penggemar BTS

Must read

KOREA SELATAN – Tim transisi Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengisyaratkan bahwa mungkin boyband ternama BTS dapat dipanggil untuk mengisi upacara pelantikan sang presiden bulan depan.

Akan tetapi, penggemar sang bintang yang tidak setuju dengan ide tersebut menuduh sang presiden tengah mencoba menggunakan idola mereka untuk meningkatkan peringkat persetujuannya.

Hingga Kamis (7/4) kemarin, ada lebih dari 1.800 unggahan di situs komite transisi yang semuanya bernada mencela kemungkinan mencampuradukkan musik dengan politik.

Baca Juga:

“Tolong jangan mengeksploitasi BTS secara politis. Mereka tidak ada untuk menaikkan peringkat persetujuan Anda. Mereka adalah artis global yang mempromosikan budaya Korea,” bunyi salah satu unggahan.

Sebuah petisi online yang terpisah dengan Gedung Biru kepresidenan bahkan telah mengumpulkan sekitar 6.000 tanda tangan sejak dirilis pada hari Rabu (6/4).

Banyak penggemar yang juga menggunakan platform fandom Weverse dengan menulis komentar yang mencantumkan tagar “#NoBTSforInauguration”.

Tim transisi Yoon kemudian mengatakan belum memutuskan apakah akan mengundang BTS untuk tampil, setelah awalnya membantah ada rencana seperti itu.

Adapun rencana ini pertama kali diungkapkan dalam wawancara radio pada hari Selasa (5/4) dengan pejabat yang bertanggung jawab atas persiapan pelantikan pada 10 Mei.

Manajemen grup beranggotakan tujuh orang tersebut, Bit Hit Music, mengatakan bahwa mereka belum menerima undangan dari kantor Yoon secara resmi.

Jika dibandingkan dengan Presiden Moon Jae-in yang masa jabatannya akan segera selesai, ia tidak mengadakan upacara publik saat mulai menjabat pada tahun 2017 lalu.

Akan tetapi, hiburan dari para penyanyi dan aktor populer memang diketahui mengisi upacara pelantikan presiden-presiden sebelumnya.

Seperti rapper Psy yang pada tahun 2013 lalu membawakan hit globalnya, “Gangnam Style”, sambil menunggang kuda di depan sekitar 70.000 penonton di pelantikan Presiden Park Geun-hye.

Lebih lawas lagi, Michael Jackson diundang untuk menghadiri pelantikan Presiden Kim Dae-jung pada tahun 1998.

Yoon sendiri adalah “orang baru” dalam dunia politik. Ia memenangkan pemilu 9 Maret lalu dengan rekor margin rendah 0,7% suara.

Hasil itu kemudian menyusul persaingan sengit yang dimainkan dengan latar belakang kekecewaan pemilih yang semakin dalam dengan politik terpolarisasi Korea Selatan, meningkatnya ketidaksetaraan, dan harga rumah yang kabur.

Dengan hanya satu bulan sebelum dia menjabat, peringkat persetujuan Yoon yang rendah bisa menjadi tanda masalah yang akan datang.

Meskipun kalah dalam pemilihan presiden, oposisi Demokrat akan mempertahankan mayoritas yang kuat di parlemen sampai pemilihan parlemen pada tahun 2024.

Itu artinya, Yoon harus bekerja dengan mereka untuk meloloskan undang-undang baru, anggaran, dan menunjuk menteri.

Sebuah survei Realmeter yang dirilis pada hari Senin (4/4) menunjukkan 48,8% orang Korea mengatakan Yoon akan melakukan tugas kepresidenannya dengan lancar, sementara 47,6% mengatakan dia tidak akan melakukannya dengan baik.

Jajak pendapat Gallup Jumat (1/4) lalu menempatkan responden optimis jauh di depan dengan 55% hingga 41%, sedangkan presiden baru lainnya memiliki peringkat sekitar 80%.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru