JAKARTA – Sepanjang tahun 2023 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan enam Peraturan Pemerintah (PP) yang membahas pembubaran BUMN.
Presiden Jokowi juga tercatat mengizinkan pembubaran BUMN lewat Keputusan Presiden (Keppres).
Secara total, ada tujuh BUMN yang secara resmi akan diumumkan pembubarannya pada Jumat (29/12).
Eksekusi pembubaran perusahaan-perusahaan pelat merah itu akan dilakukan oleh Kementerian BUMN dalam agenda PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa.
Diketahui, salah satu BUMN yang dijadwalkan bubar secara resmi tahun ini adalah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Perusahaan ini resmi berhenti beroperasi pada 1 Februari 2014.
Didirikan pada tahun 1962, perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan regional ini berhenti beroperasi karena masalah keuangan yang bersumber dari berbagai utang.
Adapun penghentian operasinya diatur lewat PP Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pembubaran Perusahaan Perseroan PT Merpati Nusantara Airlines.
BUMN lain yang juga dibubarkan tahun ini adalah PT Kertas Kraft Aceh (Persero). Perusahaan ini sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2007.
Memiliki pabrik di zona industri Lhokseumawe, Aceh, produsen kertas pembungkus semen ini dinyatakan kesulitan mendapatkan bahan baku.
Perusahaan ini lantas dibubarkan lewat PP Nomor 17 Tahun 2023 yang diteken Presiden Jokowi pada 3 April lalu.
Selain kedua perusahaan tersebut, lima BUMN lainnya yang juga dibubarkan tahun ini adalah PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Industri Gelas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).
