BANYUWANGI – Setelah pekan lalu seekor paus sperma ditemukan terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, fenomena terdamparnya hewan laut dilaporkan kembali terjadi di kawasan Banyuwangi.
Seekor hiu tutul ditemukan terdampar dalam kondisi sudah mati di Pantai Ngagelan, Taman Nasional (TN) Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dilansir dari Kompas.com, hiu pemakan plankton itu telah berada di pesisir pantai sejak beberapa hari yang lalu.
“Memang benar kondisinya sudah mati di Pantai Ngagelan. Terdampar sejak Sabtu lalu,” ujar Kepala Seksi Pengelola Wilayah 1 Balai TNAP Probo Wresniaji, Senin (8/8).
Probo juga mengatakan bahwa satwa laut yang panjang tubuhnya mencapai 4,5 meter itu ditemukan dalam kondisi beberapa bagian tubuhnya yang sudah tidak lagi utuh.
“Sudah mulai membusuk. Sampai saat ini masih ada di lokasi terdampar,” tambahnya.
Meskipun begitu, bangkai hiu tersebut kabarnya tidak akan dikubur maupun sekadar dievakuasi.
Pasalnya, ia akan menjadi santapan bagi hewan-hewan liar yang ada di TN Alas Purwo.
“Karena itu akan menjadi santapan biawak ataupun hewan lain. Ini akan menjadi rantai makanan di wilayah TN Alas Purwo,” papar Probo kemudian.
Hingga kini, belum diketahui penyebab terdampar maupun matinya hewan tersebut.
Hiu tutul (Rhincodon typus) juga dikenal sebagai hiu paus.
Nama unik itu didapatkan karena ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaannya ketika memangsa plankton, yaitu menyaring air laut seperti kebanyakan jenis paus.