KOREA UTARA – Bersama dengan sejumlah pejabat senior negara lainnya, Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan menghadiri upacara perayaan rampungnya 10.000 unit rumah modern di Kota Pyongyang, Minggu (16/4).
Dalam acara tersebut, Kim mengatakan proyek itu adalah rencana lama yang didorong sebagai prioritas utama oleh Partai Buruh Korea dan negara.
Selain itu, diberitakan oleh media resmi pemerintah Korea Utara KCNA, ia juga menegaskan kembali idenya untuk menjadikan ibu kota negara itu sebagai kota internasional yang terkenal.
Rumah-rumah baru itu tepatnya berlokasi di Distrik Hwasong, Kota Pyongyang. Penyelesaiannya hanya berselang dua bulan sejak proyek perumahan yang lain baru dimulai pada Februari.
Disebutkan, proyek perumahan ini digambarkan sebagai jalan sosialisme mewah lainnya yang penuh dengan kebahagiaan rakyat.
Pada tahun 2021, Korea Utara mengumumkan rencana untuk membangun 50.000 apartemen baru di Kota Pyongyang dalam waktu lima tahun.
Sejak saat itu, Korea Utara mengatakan telah bergerak maju dengan serangkaian proyek konstruksi, dengan beberapa di antaranya masih berlangsung.
Di sisi lain, negara itu dicurigai oleh dunia internasional tengah berhadapan dengan kekurangan pangan.
Mengutip Kompas, dalam beberapa bulan terakhir, badan-badan bantuan internasional berulang kali memperingatkan bahwa stok bahan makanan pokok di Korea Utara hampir habis.
The Telegraph juga melaporkan Korea Utara yang mengalami berbagai bencana alam seperti badai dan banjir yang merusak tanaman pertanian mereka.
Dengan deretan sanksi internasional yang diterimanya, negara itu pun tidak bisa mendapatkan pupuk kimia, bahan bakar, dan suku cadang untuk peralatan pertanian mereka–yang membuat dugaan kekurangan pangan semakin buruk.
Baca juga: Kim Jong Un Bawa Lagi Anaknya ke Publik, Hadiri Acara Perjamuan Militer
