23.6 C
Indonesia

Kisah Luar Biasa Margaret Sixel, Editor Film Mad Max: Fury Road

Must read

Margaret Sixel telah berkolaborasi dengan suaminya, George Miller, lewat beberapa film sepertiĀ  Babe: Pig in the City, 40,000 Years of Dreaming, dan Happy Feet.

Namun, Margaret mendapat sorotan dan penghargaan setelah diminta sebagai editor untuk film dengan genre yang belum pernah ia mulai sebelumnya, yaitu Mad Max: Fury Road.

George Miller merilis seri keempat dari franchise Mad Max berjudul Fury Road yang dibintangi oleh Tom Hardy dan Charlize Theron.Ā 

Baca Juga:

Film ini akhirnya memenangkan enam Academy Awards, sebagian besar berkaitan dengan kostum dan desain lokasi.Ā 

Hebatnya lagi (mengingat Margaret belum pernah mengedit film laga sebelumnya), Margaret juga membawa pulang piala Oscar dengan kategoriĀ  Editor Terbaik.

Ketika George Miller ditanya mengapa dia meminta istrinya menjadi editor film tersebut? Jawabnya sederhana, yaitu karena ia ingin melihat film laga dari sudut pandang wanita.Ā 

George ingin menghasilkan film laga yang berbeda dari biasanya.

Tidak bisa dipungkiri memang bila film Mad Max tergolong rumit, jadi istrinya Margaret memiliki tugas berat untuk mengubah karya George menjadi produk yang siap masuk dalam jajaran film bergengsi.

ā€œMengedit film ini sulit karena hanya ada sedikit dialog, yaitu bagaimana adegan disusun, sehingga pilihannya tidak terbatas. Sungguh melegakan menemukan adegan dengan dialog.ā€ ujar Margaret seperti dilansir dari Far Out Magazine.

Perlu diketahui, begitu proses syuting selesai, Margaret harus mengedit film dengan durasi 470 jam. Cukup fantastis.

Margaret membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk menonton seluruh durasi yang ada di tangannya.

Usai menonton seluruhnya, Margaret harus mengubah film dengan durasi 470 jam menjadi 120 menit saja.

ā€œIni bukanlah film yang mudah untuk dipotong, dan orkestrasi keseluruhannya lebih menantang dibandingkan satu adegan mana pun,ā€ katanya.

ā€œBeberapa di antaranya tampak sederhana, namun variabelnya sangat besar. Setiap adegan memiliki banyak waktu yang dihabiskan di dalamnya, dan setiap adegan harus mendapatkan tempatnya. Tidak statis. Tidak ada pengulangan.ā€ kata Margaret.

Margaret bekerja 10 jam per hari, 6 hari dalam 1 minggu selama proses editing berlangsung.

Proses pengeditan sendiri memakan waktu sekitar 6.000 jam. Untungnya sebagian film ini diambil secara kronologis.Ā 

ā€œSungguh luar biasa memiliki semua materi yang menakjubkan ini, namun terkadang bisa membingungkan,ā€ katanya.Ā 

ā€œJumlah variasi yang mungkin terjadi sangat menakutkan.ā€ tambahnya lagi.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru