19.9 C
Indonesia

Jacinda Ardern Gabung ke Universitas Harvard Tahun Ini

Must read

SELANDIA BARU – Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan segera bergabung dengan Universitas Harvard tahun ini di bawah tiga program sekaligus.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ardern melalui akun Instagram-nya sendiri hari ini, Rabu (26/4), serta pihak universitas melalui rilis resminya.

“Jacinda Ardern menunjukkan kepada dunia kepemimpinan politik yang kuat dan berempati,” kata Dekan Sekolah Kennedy Harvard Douglas Elmendorf dalam rilis berita, dikutip dari CNN.

Baca Juga:

“Dia mendapatkan rasa hormat jauh melampaui batas negaranya, dan dia akan memberikan wawasan penting bagi siswa kami dan akan menghasilkan percakapan penting tentang pilihan kebijakan publik yang dihadapi para pemimpin di semua tingkatan,” lanjut rilis tersebut.

Sementara itu, dalam unggahannya, Ardern menyebutkan bahwa dirinya akan “melakukan beberapa pidato, pengajaran, dan pembelajaran” di kampus yang berlokasi di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat, itu.

Wanita berusia 42 tahun itu mengaku akan bertugas sebagai Angelopoulos Global Public Leaders Fellow sekaligus Hauser Leader di Pusat Kepemimpinan Publik Sekolah Kennedy.

“Saya sangat tersanjung dapat bergabung dengan Universitas Harvard sebagai fellow–tidak hanya memberi saya kesempatan untuk berbagi pengalaman saya dengan orang lain, tetapi juga memberi saya kesempatan untuk belajar,” kata Ardern.

“Sebagai pemimpin, seringkali hanya ada sedikit waktu untuk refleksi, namun refleksi sangat penting jika kita ingin mendukung generasi pemimpin berikutnya dengan baik.”

Di samping dua program tersebut, Ardern juga akan menempuh satu program terpisah di Berkman Klein Center for Internet and Society di Sekolah Hukum Harvard.

Melalui program tersebut, dia akan memfokuskan diri pada pembelajaran mengenai isu-isu ekstremisme daring.

“Harvard telah menjadi mitra yang penting di pekerjaan Christchurch Call, dan semester saya di sana juga akan menjadi peluang untuk mengambil rekanan kepemimpinan tata kelola teknologi pertama di Berkman Klein Center,” tulisnya.

“Tidak hanya ini menjadi sebuah kesempatan untuk bekerja secara kolaboratif dengan komunitas peneliti dari pusat, tapi juga bekerja pada tantangan di sekitar pertumbuhan alat-alat AI generatif.”

Ardern mengundurkan diri dari kursi pemerintahan Selandia Baru pada Januari tahun ini setelah hampir enam tahun mendudukinya.

Sebagai salah satu pemimpin termuda di dunia, setiap langkahnya membuatnya menjadi ikon global yang progresif selagi membawa negaranya melewati berbagai krisis.

Dalam pengunduran dirinya, dia mengaku “tidak lagi memiliki cukup bahan bakar” untuk melanjutkan perannya sebagai perdana menteri atau bahkan mengikuti masa pemilihan selanjutnya.

Ardern pun mengucapkan selamat tinggal terakhirnya awal bulan ini dengan pidato emosional di parlemen, menegaskan bahwa semua orang bisa berada di posisinya–memimpin Selandia Baru seperti dirinya.

 

Sumber: CNN

 

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Akan Mengundurkan Diri

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru