JAKARTA – Seperti kita yang membutuhkan makanan dan minuman sebagai bekal untuk beraktivitas, kendaraan yang kita naiki juga membutuhkan bahan bakar untuk dapat beroperasi.
Setiap harinya kita melihat, mendengar, atau bahkan melakukan kegiatan mengisi bahan bakar kendaraan itu sendiri sehingga hal ini agaknya bukanlah sesuatu yang asing.
Tapi, pernahkah Anda melihat, mendengar, atau bahkan mengisi bahan bakar pesawat?
Baru-baru ini beredar sebuah video di platform TikTok yang menunjukkan detik-detik pengisian bahan bakar pesawat.
Bahan bakar jenis avtur tersebut diketahui dimuat ke pesawat Batik Air yang akan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Malang, Jawa Timur.
Selain mengungkap pemandangan yang tidak biasa itu, video tersebut juga mengungkap harga yang fantastis dari sekali pengisian bahan bakar pesawat.
Dalam struk pengisian bahan bakar yang juga diperlihatkan di dalam video, diketahui bahwa pesawat tersebut baru saja mendapat tambahan pasokan avtur sebanyak 10.165 liter.
Ketika sang pembuat video mengecek daftar harga di laman resmi Pertamina, diketahui bahwa avtur tersebut dibanderol dengan harga Rp15.000/liter.
Itu artinya, biaya yang harus digelontorkan dalam sekali pengisian tersebut hampir mencapai Rp153 juta.
Atas fakta tersebut, banyak netizen yang mengomentari dan membandingkan harga tersebut dengan harga barang-barang lainnya.
“Rp 153 juta bisa beli mobil Avanza dan buka usaha kuliner 5 cabang wkwkwkwk,” tulis seorang netizen.
“Pantesan harga tiket pesawat itu mahal,” tulis netizen yang lain.
“Ngerti kan sekarang? kalau BBM naik otomatis semua naik. Tiket pesawat saja pasti naik,” yang lain menimpali.
“Mending pake pertalite saja bang isi Rp. 20 ribu bisa pulang pergi,” ungkap yang lain.
Mengenai harga tiket pesawat yang disinggung mahal, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya telah membenarkan bahwa tingginya harga avtur menjadi salah satu penyebabnya.
Akan tetapi, ia menyatakan bahwa ada strategi yang harus dikoordinasikan agar tidak berimbas kepada kenaikan harga tiket penerbangan.
“Harga avtur memang mengakibatkan harga tiket naik, tetapi ada strategi pengelolaan yang harus dikoordinasikan secara detail sehingga harga tiket bisa tetap terkendali dan tidak memberikan efek kenaikan inflasi yang terlalu tinggi,” ungkap Budi dalam keterangannya pada 18 Agustus 2022 lalu, dikutip dari Suara Sumbar.
