22.2 C
Indonesia

Ditolak di Maladewa, Presiden Sri Lanka Akan Melanjutkan Pelarian ke Singapura

Must read

MALADEWA – Kabar pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa ke wilayah Maladewa memicu reaksi keras dari warga negara tersebut.

Mereka menuduh pemerintah Maladewa telah membantu pemimpin negara tetangga untuk melarikan diri dari proses hukum.

Rajapaksa diketahui meninggalkan negaranya kemarin, Rabu (3/7), hanya beberapa jam sebelum penandatanganan surat pengunduran diri sebagaimana yang ia janjikan akhir pekan lalu.

Baca Juga:

Bersama dengan istri, pengawal, serta 4 penumpang lainnya, ia pergi dengan pesawat militer jenis Antonov-32 dari bandara internasional utama Sri Lanka pada dini hari.

“Paspor mereka dicap dan mereka naik pesawat khusus angkatan udara,” kata seorang pejabat imigrasi yang terlibat dalam proses itu kepada AFP.

Dilansir dari Al Jazeera, sekelompok ekspatriat Sri Lanka di Maladewa menggelar protes pada hari yang sama di sebuah pantai buatan di ibu kota negara tersebut, Male.

“Teman-teman Maladewa yang terhormat, tolong desak pemerintah Anda untuk tidak melindungi para penjahat,” demikian bunyi salah satu poster yang mereka bawa dalam aksi tersebut.

Polisi anti huru-hara pun dengan cepat menyambar semua atribut protes yang ada serta membubarkan massa.

Seorang pria berkewarganegaraan Sri Lanka bahkan ditahan.

Pesan bernada solidaritas pun membanjiri media sosial dan terlihat di kolom komentar dari berbagai unggahan outlet berita.

Mereka menyerukan repatriasi Rajapaksa dan mengutuk keputusan “memalukan” untuk memfasilitasi pelarian Presiden Sri Lanka itu.

Sementara itu, Rajapaksa diperkirakan akan melanjutkan pelariannya ke salah satu negara tetangga Indonesia, Singapura.

Kepada Reuters, sumber pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa pria yang pernah dikenal sebagai ‘The Terminator’ itu diperkirakan akan mengirim surat pengunduran dirinya dari Singapura.

Ajudan Rajapaksa dan pemerintah Singapura tidak segera merespons saat diminta keterangan terkait informasi ini.

Selama Rajapaksa “absen” dari negaranya, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe ditunjuk sebagai Penjabat Presiden.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru