23.6 C
Indonesia

Bukan Hanya Air, Ikan Juga Berjatuhan dari Langit Lajamanu

Must read

AUSTRALIA – Hujan didefinisikan sebagai titik-titik air yang berjatuhan dari udara. Jika ikan juga ikut berjatuhan di tengah derasnya guyuran air hujan, disebut apakah fenomena itu?

Meskipun terdengar aneh, banyak orang mungkin akan sepakat untuk menyebutnya hujan ikan. Dan juga, sekali lagi, meskipun terdengar aneh, fenomena ini ternyata pernah terjadi.

Tepatnya di Lajamanu, sebuah desa terpencil di utara Australia, sekitar 560 kilometer barat daya Katherine di tepi utara Gurun Tanami.

Baca Juga:

Penduduk setempat mengaku baru-baru ini dibuat tercengang dengan banyaknya ikan yang berjatuhan saat hujan lebat.

Seorang penduduk, yang juga seorang anggota dewan Gurun Tengah, mengatakan mereka awalnya melihat badai akan datang dan menyangka itu hujan biasa.

“Tapi ketika hujan mulai turun, kami juga melihat ikan berjatuhan,” tutur penduduk bernama Andrew Johnson Japanangka.

Diberitakan oleh ABC News, ini bukanlah pertama kalinya fenomena unik itu terjadi. Komunitas kecil itu disebutkan pernah menyaksikan hal yang sama pada tahun 2010, 2004, bahkan sejauh tahun 1974.

Pakar cuaca percaya bahwa kejadian seperti ini dapat disebabkan oleh angin kencang ke atas, seperti tornado, yang menyedot air dan ikan dari sungai dan membuangnya hingga ratusan kilometer jauhnya.

Disampaikan oleh Japanangka, ikan-ikan itu setidaknya “seukuran dua jari” dan masih hidup ketika jatuh bersama hujan.

Anak-anak mengambilnya dan menyimpannya di dalam botol atau toples, sementara sebagian yang lain masih berkeliaran di kubangan air.

“Kami melihat beberapa jatuh bebas ke tanah. Dan beberapa jatuh ke atap,” katanya.

“Itu adalah hal paling menakjubkan yang pernah kami lihat. Saya pikir itu adalah berkat dari Tuhan,” tambahnya.

Kurator ikan di Museum dan Galeri Seni Northern Territory, Michael Hammer, mengatakan telah menyelidiki insiden seperti ini sebelumnya.

Menurutnya, “bukannya tidak biasa” bagi ikan untuk jatuh hidup-hidup ketika hujan, asalkan tidak terangkat terlalu tinggi dan membeku di udara.

“Itu tergantung pada pola cuaca setempat,” katanya.

“Kekuatan apa yang diperlukan untuk mengangkat mereka keluar dari lubang air secara khusus, dan kemudian naik ke udara, akan sangat menarik,” pungkasnya.

Pakar ikan Museum Queensland Jeff Johnson mengatakan ikan-ikan yang berjatuhan di Lajamanu diketahui sebagai spangled perch, atau spangled grunters–salah satu ikan tawar paling umum di Australia.

Mengakui bahwa fenomena yang terjadi adalah “peristiwa yang nyata”, ia menambahkan bahwa jarang sekali ikan sebesar itu ikut turun bersama hujan.

“Mereka adalah ikan yang relatif besar dan tidak dapat ditarik keluar dari air dan bertahan lama di langit,” katanya. “Tapi jelas itulah yang terjadi.”

Hammer mengatakan frekuensi terjadinya fenomena seperti ini telah berkembang di seluruh Australia.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru