INDIA – Berkembangnya zaman dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh ini membuat kehidupan manusia semakin mudah. Meskipun begitu, tidak semua orang bisa merasakannya pada saat yang bersamaan.
Di India, seorang pria berhasil menciptakan alat yang bisa mengubah sepeda menjadi kendaraan elektronik yang dapat bergerak dengan sedikit lebih cepat.
Inovasinya ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang kegiatan sehari-harinya sangat bergantung pada sepeda mereka–yang sayangnya tidak segesit kendaraan lainnya.
Pria itu adalah Gursaurabh Singh. Bersama alatnya, yang dinamakan Dhruv Vidyut Electric Conversion Kit (DVECK), ia menarik perhatian banyak kalangan.
Bahkan, Anand Mahindra selaku CEO dari Mahindra Group, sebuah konglomerat bisnis yang berbasis di Mumbai, menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi dalam mengembangkan terobosan Singh yang luar biasa ini.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @anandmahindra, pada bulan Februari lalu.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa ini akan berhasil secara komersial atau menguntungkan secara substansial, tetapi saya tetap merasa bangga menjadi seorang investor…,” tulisnya.
“[Saya] bersyukur jika seseorang dapat menghubungkan saya dengan Gursaurabh,” sambungnya.
DVECK buatan Singh diklaim dapat bergerak dengan kecepatan maksimum 26 km/jam, mengangkut beban paling berat 70 kg, dengan jarak terjauh yang dicapainya 40 km.
Jika dayanya habis, perangkat itu dapat diisi ulang dengan listrik. Di lain waktu, jika listrik padam, perangkat itu bisa difungsikan untuk mengisi daya perangkat elektronik yang lain.
Pria yang berbasis di Delhi itu mengatakan bahwa mengayuh sepeda yang dipasangkan dengan DVECK selama 20 menit sama dengan mengisi 50% baterainya.
Lebih ajaibnya lagi, alat itu tetap dapat berfungsi meskipun dalam keadaan yang sangat kotor, terbakar, atau basah.
Menyatakan bahwa ciptaannya bisa digunakan dalam jenis sepeda apapun, Singh telah menunjukkan minatnya untuk memproduksinya secara massal.
Dilansir dari 91mobiles, pria itu mengatakan timnya tengah mencoba mengurangi biaya produksi agar dapat dijual dengan harga yang pas dan menarik perhatian lebih banyak masyarakat di India.