ITALIA – Seorang penjaga pantai di Italia menyelamatkan hampir 600 orang yang berada di dalam perahu nelayan yang mengapung di lepas pantai Calabria ketika cuaca sedang buruk. Keadaan perahu sangat penuh sesak dan seorang penumpang ditemukan tewas.
Dinas penjaga pantai setempat dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (22/2) mengatakan bahwa sebanyak 573 pengungsi dan migran ditemukan semalam di atas “dua kapal penangkap ikan yang kelebihan beban dan ditinggalkan oleh gelombang dengan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan yang diperkirakan akan memburuk secara signifikan”.
Sebuah kapal besar dan tiga kapal patroli membantu prosedur penyelamatan yang terjadi di sekitar 110 km dari Cape Spartivento di ujung selatan Calabria, katanya.
Menurut beberapa saksi yang kemudian dikutip oleh penjaga pantai, di antara mereka yang ditemukan adalah mayat seseorang yang “telah meninggal selama beberapa hari”.
Sebuah kapal patroli ditugaskan mengangkut para penumpang yang membutuhkan perawatan medis segera ke pelabuhan Roccella Ionica di Calabria.
Anak-anak yang tidak berpendamping
Di dalam rombongan itu juga ditemukan 59 anak di bawah umur. Sebagian besar dari mereka tidak didampingi oleh anggota keluarga.
Penjaga pantai mengatakan bahwa kapal diarahkan ke Pelabuhan Augusta di Sisilia yang akan menjadi tempat penurunan para pengungsi dan migran tersebut.
Agaknya, cuaca musim dingin saat ini, yang menunjukkan suhu yang membeku serta lautan yang ganas, belum menjadi penghalang bagi mereka yang melintasi Mediterania.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi, sejauh tahun ini saja, sudah ada sekitar 10.570 pengungsi dan migran yang telah mencapai Eropa melalui laut.
Selain itu, lebih dari 1.400 lainnya telah mencoba penyeberangan melalui darat atau udara.
Sekitar 229 dinyatakan meninggal atau hilang dalam upaya tersebut.
Sumber: Al Jazeera