19.9 C
Indonesia

Australia Akan Terbitkan Larangan Vape Rekreasional

Must read

AUSTRALIAVaping rekreasi akan dilarang di Australia. Keputusan itu termasuk ke dalam tindakan keras besar-besaran di tengah kondisi saat ini di negara tersebut yang dikatakan oleh para ahli sebagai “epidemi”.

Di samping itu, standar kualitas minimum akan diperkenalkan dan penjualan vape dibatasi hanya untuk apotek.

Mengutip BBC, di Australia, akses ke vape nikotin sejatinya sudah memerlukan resep, namun industri ini diatur dengan buruk dan pasar gelap berkembang pesat.

Baca Juga:

Menteri Kesehatan Mark Butler mengatakan produk tersebut menciptakan generasi baru pecandu nikotin di Australia.

Juga dikenal sebagai rokok elektrik, vape bekerja dengan memanaskan cairan–biasanya mengandung nikotin–mengubahnya menjadi uap yang dihirup oleh penggunanya.

Benda itu secara luas dilihat sebagai produk untuk membantu para perokok berhenti dari kebiasaan merokok mereka.

Akan tetapi, popularitas vape di Australia meledak sebagai produk rekreasi, terutama di kalangan anak muda di perkotaan.

“Sama seperti yang mereka lakukan dengan merokok… ‘Big Tobacco’ telah mengambil produk adiktif lainnya, membungkusnya dalam kemasan mengkilap dan menambahkan rasa manis untuk menciptakan generasi baru pecandu nikotin,” kata Butler dalam pidato yang mengumumkan reformasi pada Selasa (2/5)

“Kita telah ditipu,” tambahnya.

Vape dianggap lebih aman daripada rokok biasa karena tidak mengandung tembakau berbahaya.

Pemerintah Inggris bahkan memberikannya secara gratis kepada beberapa perokok dalam program “tukar untuk berhenti” (swap to stop).

Akan tetapi, para ahli kesehatan berpendapat bahwa vape tidak begitu saja bebas dari risiko karena sering kali mengandung bahan kimia.

Selain itu, kehadirannya juga belum dilengkapi dengan pengetahuan mengenai implikasi jangka panjang dari penggunaannya.

Pemerintah Australia berpendapat benda itu adalah ancaman kesehatan masyarakat, secara tidak proporsional mempengaruhi kaum muda–yang sebagian besarnya bahkan belum pernah merokok sebelumnya.

Penelitian menunjukkan satu dari enam orang Australia berusia 14-17 tahun telah mengisap vape, dan satu dari empat orang berusia 18-24 tahun.

“Hanya 1 dari 70 orang seusia saya yang pernah mengisap vape,” kata Butler, yang berusia 52 tahun.

Ia mengatakan, produk tersebut sengaja ditargetkan untuk anak-anak dan tersedia “bersama permen dan cokelat batangan” di toko ritel.

Mengisap vape, tambahnya, telah menjadi “masalah perilaku nomor satu” di sekolah menengah.

Media Australia melaporkan beberapa sekolah di negara itu bahkan mulai memasang detektor vape di kamar mandi.

Menteri kesehatan mengatakan pemerintah federal akan bekerja dengan pemerintah negara bagian dan teritori mengenai potensi hukuman untuk kepemilikan e-rokok kecuali telah ditentukan.

Reformasi memperkuat aturan yang sudah ketat

Australia dikenal memiliki beberapa undang-undang anti-rokok terkuat di dunia.

Butler pada Selasa membandingkan reformasi vape baru dengan yang digunakan untuk mengurangi merokok di Australia ke salah satu tingkat terendah di antara negara-negara maju.

Reformasi termasuk larangan semua vape sekali pakai dan tindakan keras terhadap impor produk non-resep.

Skrip akan diperlukan untuk produk vape yang tetap legal dan harus memiliki kemasan seperti dikemas oleh farnasi.

Pembatasan rasa, warna, konsentrasi nikotin, dan bahan lainnya juga akan diberlakukan.

“Tidak ada lagi rasa permen karet, unicorn merah muda, atau vape yang disamarkan sebagai pena stabilo untuk anak-anak untuk menyembunyikannya di kotak pensil mereka,” kata Butler.

Meskipun begitu, ia mengatakan pemerintah juga akan memudahkan orang mendapatkan resep untuk “penggunaan terapeutik yang sah”.

Jadwal pelaksanaan akan diumumkan kemudian.

Beberapa negara lain, seperti Singapura dan Thailand, juga telah melarang vaping dan regulator obat-obatan Australia–Therapeutic Goods Administration–telah merekomendasikan reformasi.

Dewan Kanker mengatakan perubahan itu dapat “membalikkan epidemi e-rokok dan mencegah terulangnya sejarah untuk generasi baru Australia”.

Di sisin lain, beberapa politisi, badan industri, dan profesional kesehatan mengatakan Australia harus melonggarkan undang-undangnya.

Pemimpin Partai Nasional David Littleproud sebelumnya berpendapat negara harus meniru pendekatan Selandia Baru dan mengatur vape nikotin seperti rokok.

Yang lain menyatakan kekhawatiran pembatasan yang lebih keras dapat membuat lebih banyak orang beralih ke pasar ilegal yang tidak diatur.

 

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru