AMERIKA SERIKAT – Angan-angan untuk hidup di bulan, jauh dari para tetangga yang menyebalkan, mungkin akan bisa terwujud di masa depan–dengan NASA yang mengungkap rencananya untuk membangun rumah di sana.
Melansir UNILAD, The New York Times melaporkan bahwa badan antariksa Amerika Serikat itu menggandeng ICON, sebuah perusahaan yang berbasis di Austin, dalam misinya membangun properti di bulan pada tahun 2040.
Bernama Proyek Olympus, rencana ini akan mendorong NASA meluncurkan printer 3D ke bulan untuk membangun struktur di sekitarnya dengan beton bulan khusus yang dibentuk oleh serpihan batu, pecahan mineral, dan debu dari lapisan atas permukaan bulan.
NASA juga berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan swasta dan universitas untuk membantu membangun pintu, furnitur, ubin, dan sebagainya.
“Kita memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kita akan mencapainya,” Niki Werkheiser, direktur pematangan teknologi NASA, mengatakan kepada The New York Times.
“Semua orang siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan inti kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan,” tambahnya.
Akan tetapi, ada satu masalah besar yang dihadapi Proyek Olympus. Yaitu fakta bahwa bulan adalah rumah bagi debu yang sangat kuat, yang dapat menembus kaca dan merusak material tempat tinggal.
Selain itu, meluncurkan material ke luar angkasa akan terbukti sulit, itulah sebabnya NASA bermitra dengan ICON.
Mereka akan menggunakan tanah bulan dalam pencetakan 3D untuk membangun rumah-rumah ini.
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembuktian konsep. Bisakah kita memanipulasi tanah di permukaan bulan menjadi bahan konstruksi?” kata Jennifer Edmunson, ahli geologi utama di Marshall Space Flight Center untuk proyek tersebut, kepada The New York Times.
“Kita perlu memulai pengembangan ini sekarang jika kita ingin mewujudkan habitat di bulan pada tahun 2040,” lanjutnya.
ICON akan menguji printernya di Marshall Space Flight Center milik NASA tahun depan sebelum konstruksi di luar angkasa dimulai untuk melihat apakah printer tersebut dapat tahan terhadap lingkungan.
Victor Pritchett, direktur cabang pengujian cairan dan lingkungan eksperimental untuk Marshall, menjelaskan bahwa ia memiliki beberapa ruang pengujian dengan kondisi radiasi dan vakum termal yang sama dengan yang dapat mereka tahan di luar bumi.
Ia menambahkan bahwa, jika material dapat bertahan di dalam ruangan, kemungkinan besar material tersebut akan mampu bertahan di luar angkasa.
Akan tetapi, pertama-tama, NASA harus meluncurkan landasan pendaratan roket untuk membawa printer 3D ke bulan.
Bantalan ini akan ditempatkan jauh dari konstruksi sehingga debu yang terbawa saat pendaratan dan lepas landas dapat dikurangi.