KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mencuri perhatian publik setelah menerapkan kebijakan baru terkait jam masuk sekolah.
Kebijakannya adalah membuat jam masuk sekolah menjadi jauh lebih awal dari jam masuk pada umumnya, yakni pukul 05.00 WITA.
Kebijakan itu diterapkan di sepuluh sekolah di Kota Kupang, yang terdiri dari 6 SMA dan 4 SMK, dengan harapan dapat mempercepat pembinaan watak, karakter, serta nilai akademik dan sosial.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Nusi mengatakan diterapkannya kebijakan ini telah melalui berbagai pertimbangan.
“Di mana kami ingin menata wajah baru pendidikan di NTT melalui program ini yakni dengan kedisiplinan, habitat dalam belajar baru, serta program baru,” tuturnya, dikutip dari Kumparan.
Adapun kebijakan ini langsung memicu reaksi publik dengan mengutarakan berbagai komentar, baik bernada pro maupun kontra.
Mereka yang pro menilai kebijakan ini sudah sejalan dengan hasil yang ingin dicapai.
Sementara mereka yang kontra mempertimbangkan banyak hal yang akan terdampak dari kebijakan ini.
Seperti konsentrasi siswa ketika belajar, keselamatan siswa di perjalanan, dan jam tidur siswa pada malam sebelumnya.
Meskipun begitu, Gubernur NTT Viktor mengaku tidak akan mundur dari hal ini, yang menurutnya bertujuan mempersiapkan siswa untuk lolos perguruan tinggi negeri (PTN) dan sekolah kedinasan.
“Karena itu saya tak akan mundur. Saya menyatakan ini penting,” kata Viktor dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, @viktorbungtilulaiskodat, dikutip dari CNN Indonesia.
Viktor berpendapat kebijakan ini penting untuk melatih kedisiplinan siswa sehingga dapat membantu mereka ketika mengikuti tes masuk sekolah kedinasan.
Terlebih karena Pemprov NTT telah bekerja sama dengan Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil).
“Jadi mereka tersiapkan dengan baik,” tambahnya.
