JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui rekomendasi terbarunya meminta orang-orang yang mendapat vaksin yang dibuat dari inactivated virus (virus yang dimatikan) untuk segera mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster.
Lebih khusus lagi, rekomendasi tersebut ditujukan kepada para lansia dan orang-orang dengan gangguan imun yang berisiko tinggi pada penularan covid-19 yang parah.
Hal ini menyusul fenomena penurunan kekebalan dari vaksin jenis inactivated yang telah disuntikkan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu.
Dilansir dari CNBC Indonesia, vaksin jenis tersebut dibuat dengan menonaktifkan atau membunuh virus Sars-CoV-2 dengan menggunakan bahan kimia, panas, atau radiasi.
Meskipun WHO tidak menyebutkan secara pasti nama-nama vaksin yang dimaksud, hanya ada dua vaksin dari jenis inactivated virus yang diketahui mendapat emergency use listing (EUL) dari mereka, yakni sinovac dan sinopharm.
Ketua Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) Alejandro Cravioto mengatakan bahwa vaksin memberikan tingkat perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah setidaknya selama enam bulan.
Kekebalan tersebut semakin berkurang seiring dengan lanjutnya usia serta kondisi kesehatan tertentu pada tubuh yang disuntikkan vaksin.
“Untuk saat ini kami terus mendukung perlunya pemerataan distribusi (vaksin) dan penggunaan dosis ketiga hanya pada mereka yang bermasalah kesehatan atau orang yang telah menerima vaksin inactivated” papar Cravioto, dikutip dari Reuters.
Seperti yang disebutkan, meskipun pemberian suntikan vaksin booster sedang didorong, WHO masih memprioritaskan pemerataan vaksin dosis pertama.
Hal ini disebabkan capaian vaksinasi di sebagian besar negara berkembang yang masih sangat rendah.
SAGE bahkan menyebut bahwa dosis booster perlu diperlakukan ‘sebagai bagian dari seri primer yang diperpanjang’.
Sementara itu, Direktur Departemen Imunisasi WHO Kate O’Brien mengatakan bahwa vaksin covid-19 memberikan perlindungan “sangat baik” selama enam bulan setelah dosis kedua dengan beberapa “penurunan kecil, sedang” dalam perlindungannya.