23.4 C
Indonesia

Venesia Akan Larang Penggunaan Loudspeaker Saat Berwisata

Must read

ITALIA – Kegiatan berwisata di Venesia, Italia, ke depannya diharapkan dapat berlangsung dengan sedikit lebih tenang dengan adanya larangan penggunaan pengeras suara atau loudspeaker.

Hal itu diatur dalam serangkaian upaya terbaru yang diterapkan otoritas setempat dalam mengatasi pariwisata massal, bersama pembatasan rombongan turis hingga maksimal 25 orang.

Bukan hanya itu. Rombongan turis juga nantinya tidak boleh sembarangan berhenti di tempat-tempat yang mereka inginkan. Mereka tidak boleh berhenti di gang-gang sempit, di atas jembatan, dan di lorong-lorong.

“Kelompok-kelompok tidak boleh terdiri dari lebih dari 25 orang, atau setengah penumpang di bus wisata. Penggunaan pengeras suara yang dapat menimbulkan kebingungan dan gangguan juga dilarang,” demikian bunyi pernyataan di laman Kota Venesia.

Aturan tersebut akan membatasi aktivitas turis di kota dan akan berlaku secara efektif di pusat bersejarah, Pulau Murano, Burano, dan Torcello pada Juni tahun ini setelah sebelumnya diajukan ke Dewan Kota.

Diberitakan CNN, anggota dewan keamanan Elisabetta Pesce menggambarkan pengembangan tersebut sebagai “langkah penting yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen kelompok” serta “mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan menjamin perlindungan dan keamanan kota.”

Museum Venesia sudah membatasi rombongan hingga 25 orang.

Simone Venturini, anggota dewan pariwisata kota, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari kerangka intervensi yang lebih luas yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan pariwisata di Venesia, menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara kebutuhan penduduk dan kebutuhan pengunjung.

Aturan baru ini akan mulai berlaku dua bulan setelah diperkenalkannya percobaan biaya pengunjung sebesar €5 (sekitar Rp85 ribu) untuk pengunjung harian ke kota.

Hal ini juga terjadi setelah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Juli lalu merekomendasikan agar Venesia ditambahkan ke daftar bahaya warisan budayanya.

UNESCO meminta pemerintah Italia untuk “memastikan dedikasi maksimal” untuk mengatasi “masalah-masalah lama” di kota tersebut.

Tujuan wisata populer ini telah bergulat selama bertahun-tahun dengan terlalu banyak pengunjung dan dampak perubahan iklim.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru