21.7 C
Indonesia

Turki Jadi Pasar Potensial Komoditas Pertanian Indonesia

Must read

TURKI – Kementerian Pertanian (Kementan) optimis bahwa komoditas pertanian dalam negeri kian memiliki posisi strategis di pasar global. Berbagai kebijakan juga telah digulirkan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor para petani.

Oleh sebab itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong agar pertanian Indonesia dapat terus diperbaiki. Hal ini juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dagang antara Indonesia dengan negara-negara lain.

“Perlu mencari terobosan lain agar pertanian Indonesia tembus pasar global. Jika produk pertanian Indonesia banyak diekspor otomatis akan meningkatkan kualitas pertanian Indonesia dan menjaga harga pertanian tetap stabil,” kata SYL.

Baca Juga:

Salah satu terobosan yang dimaksud adalah membidik negara-negara yang memang potensial menjadi destinasi ekspor komoditas pertanian, seperti halnya Turki.

Lewat Indonesia Turkey Business Forum 2022, pemerintah optimis bisa memperluas serta menjembatani para stakeholder

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, mengatakan bahwa Indonesia Turkey Business Forum 2022 adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh kedutaan Besar di Turki.

Giat ini bekerja sama dengan Musihad dan Ihsiad dalam rangka meningkatkan bisnis dagang indonesia Turki.

“Jadi acara ini merupakan rangkaian acara Musihad Expo pada 1–5 November 2022 di Istanbul yang dihadiri lebih dari 70 negara di dunia,” ujar Ali Jamil melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/11).

Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementan Hermanto pun turut hadir dalam ajang tahunan yang diikuti oleh para eksportir, importir, produsen hingga pelaku usaha kecil dan menengah itu. Ia hadir sebagai perwakilan dari Kementan.

Dalam ajang tersebut, Indonesia berhasil melakukan 12 penandatanganan MoU dan LOI ekspor produk Indonesia ke Turki. Dari 12 kerja sama dagang tersebut, salah satunya adalah produk Upland milik Kementerian Pertanian.

“Pada acara Indonesia Turkey Business Forum 2022 tersebut, total MOU dan LOI yang terjadi pada acara tersebut mencapai 12 kerja sama ekspor Indonesia ke Turki. Produk Upland merupakan salah satu dari komoditas yang berhasil mendapat kerjasama pada event ini,” kata Hermanto dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11).

Lebih lanjut, Hermanto mengatakan bahwa produk Upland mendapatkan enam kontrak dengan perkiraan mencapai lebih dari Rp3,6 miliar.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya permintaan dari negara lain yang hadir dalam event tersebut.

Hermanto menjelaskan bahwa Turki adalah pasar potensial yang dapat memasarkan produk-produk Indonesia ke kancah global. Dengan memasukkan produk pertanian ke Turki, secara langsung Indonesia juga telah memasarkannya ke negara-negara lain. 

“Lokasi Turki yang dekat ke banyak negara membuat kesempatan pemasaran produk Indonesia ke negara lain semakin besar. Selain itu, jumlah turis Indonesia ke Turki setiap tahun meningkat sehingga kebutuhan akan produk pertanian Indonesia di Turki juga seiring terus bertambah,” jelas Hermanto.

Adapun Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi, tempat pertanian dikembangkan secara komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.

Ada banyak sekali pengusaha makanan dan eksportir Turki yang sangat tertarik dengan produk Upland. Faktornya antara lain karena kualitasnya yang sangat baik, harga terjangkau, serta ada jenis komoditas dan varian yang belum banyak saingannya di pasar Turki.

“Misalnya buah manggis dan olahannya, lada, kopi arabika yang merupakan jenis kopi spesial, olahan bawang merah, hingga berbagai jenis beras organik seperti beras merah, hitam, dan pink,” cetus Ali Jamil.

Mengenai tantangan ke depan, jelas Hermanto, adalah bagaimana meningkatkan aspek logistik dan supply chain, konsistensi kualitas dan kuantitas, serta korporasi petani.

“Karena itu semua amat penting dalam pasca panen dan peningkatan ekspor. Maka dari itu, kehadiran Upland Project diharapkan mampu meningkatkan hal-hal tadi,” pungkasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru