BRASIL – Jurnalis veteran asal Inggris dan pakar urusan pribumi Brasil yang hilang di wilayah terpencil negara bagian Amazonas, Brasil, tidak mungkin ditemukan hidup-hidup. Hal itu disampaikan oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada hari Senin (13/6).
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa beberapa tindak “kebencian” telah dilakukan terhadap mereka.
Sebelumnya, Polisi Federal Brasil pada hari Minggu (12/6) mengatakan bahwa mereka telah menemukan barang-barang pribadi Dom Phillips (jurnalis) dan Bruno Araújo Pereira (pakar adat) serta “jejak biologis” keduanya yang kini sedang dianalisis.
Seperti yang diketahui, Phillips dan Pereira hilang pada tanggal 5 Juni, dalam perjalanan di Lembah Javari, di bagian paling barat negara bagian Amazonas.
Keduanya dinyatakan hilang saat tengah melakukan penelitian untuk sebuah proyek buku tentang upaya konservasi di wilayah tersebut.
Pihak berwenang sendiri telah menggambarkan wilayah itu sebagai “rumit” dan “berbahaya”, serta menjadi sarang bagi para penambang ilegal, penebang liar, dan pengedar narkoba internasional.
Hanya beberapa hari sebelum menghilang, keduanya diketahui menerima sejumlah ancaman pembunuhan.
“Bukti membuat kami percaya bahwa beberapa tindak kejahatan telah dilakukan terhadap mereka, karena isi perut manusia telah ditemukan mengambang di sungai, yang sudah berada di Brasilia untuk pengujian DNA,” ujar Bolsonaro saat wawancara dengan radio CBN pada Senin pagi.
Bolsonaro juga mengatakan bahwa kemungkinan untuk menemukan Pereira dan Phillips dalam keadaan hidup sangatlah tipis.
“Bukti menunjukkan sebaliknya saat ini,” imbuhnya.
Menurut pihak berwenang, pekan lalu, bekas darah telah ditemukan di perahu milik seseorang yang dijadikan terduga dalam kasus ini.
Dalam konferensi pers hari Rabu (13/6), Sekretaris Jenderal keamanan negara bagian Amazonas Carlos Alberto Mansur mengatakan bahwa sosok itu ditangkap setelah kedapatan memiliki “banyak narkoba” dan amunisi yang biasa digunakan untuk perburuan ilegal.
Polisi juga telah menanyai lima orang lainnya sehubungan dengan hilangnya Phillips dan Pereira, katanya.
Selain itu, pihak berwenang juga mengatakan bahwa mereka sedang melakukan beberapa jalur penyelidikan, termasuk pembunuhan, dan menambahkan bahwa mereka masih “tidak dapat mengesampingkan apa pun”.
Sumber: CNN