THE EDITOR – Sudah tiga bulan harga wortel hanya berkisar di angka Rp500 per kilogram. Petani yang tinggal di Kabupaten Karo, Sumatera Utara menjerit karena rugi.
“Sudah 3 bulan harga wortel hanya 500 per kilogram. Ada apa sih? Apa ada wortel impor yang masuk?” tanya Getta Beru Ginting saat berbincang dengan The Editor pada Selasa (1/10/2024) malam.
Katanya, kemunculan isu wortel impor ini sudah membuat curiga warga Kabupaten Karo dalam beberapa bulan terakhir ini.
Pasalnya, harga wortel dari Kabupaten Karo yang diketahui bernilai lebih tinggi dari wortel lain di Jakarta biasanya membuat harga jual wortel stabil.
Perlu diketahui, harga wortel bermerek Berastagi yang berasal dari Kabupaten Karo dijual dengan harga lebih dari Rp20.000 per kilogram di toko-toko buah dan sayuran di Jakarta.
WARGA TANEH KARO MENOLAK IMPOR WORTEL
Kompas.Com pada 2 Agustus 2024 lalu merilis berita tentang aksi puluhan petani dan pengusaha wortel Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha dan Petani Wortel Karo mendatangi rumah dinas Bupati Karo, Jumat (02/08/2024), untuk mempertanyakan sikap pemda dalam isu impor wortel.
Sebab, impor wortel dapat menghancurkan para petani dan pengusaha di tengah harga wortel anjlok.
Ernest Safriel Sinuhaji, salah satu petani wortel yang tergabung dalam asosiasi, menjelaskan, kedatangan mereka ke rumah dinas Bupati Karo untuk meminta kejelasan terkait benar tidaknya adanya impor komoditas wortel, dan apa tanggapan pemerintah kabupaten terkait isu itu.
“Kehadiran kami Bang karena ada isu impor wortel. Kalau memang ada, ya kami mengadu ke bupati, kita menolak, sebagai kabupaten penghasil wortel,” ucapnya.
BERSURAT KE KEMENDAG
Kepada Dinas Perdagangan Hendrik Tarigan saat ditanya terkait isu impor, menjelaskan bila Pemerintah Karo telah berdiskusi dengan para pedagang dan petani wortel terkait permintaan stop impor wortel.
Langkah selanjutnya, pemerintah akan menyurati Kementerian Perdagangan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat soal isu impor holtikultura, salah satunya impor wortel yang akan dilakukan pemerintah pusat.
“Iya, kita sudah lakukan rapat koordinasi dengan pedagang dan petani wortel perihal isu impor oleh pusat. Kita juga akan berangkat ke Kementerian, sekaligus membawa surat penolakan para pelaku pertanian dan pedagang wortel di Karo untuk membahas masalah impor ini,” tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, The Editor belum mendapat kabar alasan dari Kementerian Perdagangan memberlakukan impor wortel. Selain itu juga belum diketahui seberapa besar produksi wortel dalam negeri yang berhasil dilakukan oleh kementerian pertanian.
Redaksi akan terus memperbaharui berita ini untuk anda.