24.2 C
Indonesia

Singapore Airlines Diminta Kompensasi Rp38 Juta Karena Fitur Sandaran Kursi Tidak Berfungsi

Must read

SINGAPURA  – Maskapai ternama Singapore Airlines dilaporkan telah diperintahkan untuk memberikan kompensasi kepada dua penumpang yang mengatakan kursi kelas bisnis mereka tidak berfungsi.

Kedua penumpang tersebut adalah pasangan Ravi dan Anjali Gupta. Mereka terbang dari Hyderabad, India, ke Singapura pada Mei tahun lalu.

Melansir Business Insider, India Today melaporkan bahwa keduanya mengeluarkan uang sebesar 66.750 rupee (sekitar Rp13 juta) untuk masing-masing kursi di kelas bisnis untuk perjalanan selama sekitar empat jam.

Baca Juga:

Mereka kemudian mengajukan keluhan hukum karena fitur sandaran otomatis pada kursi tidak berfungsi, lapor India Today.

Akibatnya, pasangan tersebut mengeluh bahwa merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi – dengan ruang kaki ekstra, menurut Deccan Chronicle.

Mereka juga mengatakan mereka terpaksa tetap terjaga sepanjang perjalanan.

Kepada Business Insider, juru bicara Singapore Airlines mengonfirmasi bahwa meskipun sandaran otomatis tidak berfungsi, kursi masih dapat disandarkan secara manual.

“Kru kami secara proaktif memeriksa para pelanggan ini secara teratur dan menawarkan untuk merebahkan kursi secara manual bila diperlukan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pasangan Gupta tersebut tidak dapat ditempatkan di tempat lain di kabin kelas bisnis karena penerbangan sudah penuh.

“Kami mohon maaf kepada Tuan dan Nyonya Gupta atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah mekanis ini,” imbuhnya.

India Today melaporkan bahwa maskapai tersebut menawarkan masing-masing 10.000 mil frequent flyer kepada pasangan tersebut, tetapi mereka menolaknya.

Pada Jumat, 26 April, media lokal melaporkan bahwa komisi perselisihan konsumen di Hyderabad memerintahkan Singapore Airlines untuk memberikan kompensasi kepada pasangan Gupta.

Menurut situs web pemerintah setempat, Ravi Gupta adalah direktur jenderal kepolisian di negara bagian Telangana, India, yang beribu kota Hyderabad.

Kompensasi yang dilaporkan berjumlah 200.000 rupee India (sekitar Rp38,6 juta).

Sekitar setengahnya adalah untuk biaya kursi, dan sisanya untuk kompensasi “penderitaan mental dan penderitaan fisik,” menurut India Today.

Singapore Airlines adalah salah satu dari sedikit maskapai penerbangan bintang lima di dunia, menurut peringkat Skytrax.

Maskapai ini dinobatkan sebagai kelas bisnis terbaik kedua di dunia tahun lalu, tepat di belakang Qatar Airways.

Akan tetapi, tidak berfungsinya fitur sandaran sering kali terjadi bahkan di kalangan maskapai penerbangan ternama sekalipun.

Emirates, yang menduduki peringkat ketiga tahun lalu, menghadapi tuntutan hukum sebesar $3.300 (sekitar Rp53 juta) tahun lalu dari seorang penumpang yang mengeluh bahwa kursi kelas bisnisnya tidak dapat direbahkan dan memiliki noda.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru