25.4 C
Indonesia

Raja Charles III Akan Jalani Prosedur Medis untuk Pembesaran Prostat

Must read

INGGRIS – Raja Charles III dari Inggris dipastikan akan menjalani perawatan medis di rumah sakit untuk masalah pembesaran prostat pekan depan.

Hal ini diungkap langsung oleh Istana Buckingham pada Rabu (17/1) waktu setempat, menyebut bahwa kondisi raja tidak berbahaya dan ia akan menjalani “prosedur korektif”.

“Sama halnya dengan ribuan pria setiap tahunnya, raja telah mencari pengobatan untuk pembesaran prostat,” kata istana dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.

Atas kondisi tersebut, sejumlah agenda publik yang dijadwalkan melibatkan sang raja akan ditunda untuk “masa pemulihan singkat”.

Sebagai informasi, Layanan Kesehatan Nasional Inggris lewat website-nya menyebut bahwa pembesaran prostat jinak adalah kondisi yang umum terjadi pada pria berusia lebih dari 50 tahun.

Kondisi ini bersifat non-kanker dan biasanya bukan sesuatu yang serius.

Sekitar satu dari tiga pria berusia di atas 50 tahun akan mengalami beberapa gejala pembesaran prostat, yaitu kelenjar yang terletak tepat di bawah kandung kemih.

Meskipun biasanya tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan, pembesaran prostat dapat menyebabkan gejala dan masalah, termasuk kesulitan buang air kecil atau mengosongkan kandung kemih.

BBC mencatat, beberapa pihak menilai bahwa langkah Raja Charles III membagikan kondisi kesehatannya saat ini adalah caranya mendorong pria lain yang mungkin mengalami beberapa gejala tersebut untuk memeriksakan diri.

Adapun pengumuman mengenai kondisi raja datang tak lama setelah pihak istana mengumumkan kondisi menantunya, Putri Catherine dari Wales, yang juga tengah berada di fasilitas kesehatan.

Wanita yang luas dikenal sebagai Kate Middleton itu disebut tengah dirawat di sebuah klinik swasta di pusat Kota London usai menjalani operasi perut.

Ia pun disebut tidak akan bertugas selama beberapa bulan ke depan. Meskipun begitu, ia berpesan agar situasi tetap normal demi anak-anaknya.

“Putri Wales menghargai ketertarikan yang akan muncul pada pernyataan ini. Ia meminta agar publik memahami keinginannya untuk menjaga normalitas sebesar mungkin untuk anak-anaknya; dan ia berharap bahwa informasi medis pribadinya tetap privat,” demikian ditulis oleh Istana Kensington.

Kabar mengenai kondisi kesehatan para anggota keluarga kerajaan disebut sangat jarang dipublikasikan.

Oleh sebab itu, situasi saat ini bisa dibilang mengejutkan–dengan kabar kondisi kesehatan dua anggota senior keluarga Kerajaan Inggris diketahui publik lewat pengumuman resmi yang bahkan dirilis pada hari yang sama.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru