21 C
Indonesia

Prof Charlie: W20 dan Y20 Penting Karena G20 Kuasai Lebih Dari 50% Ekonomi Dunia

Must read

MANOKWARI – Kota Manokwari akan menjadi lebih sibuk dalam dua minggu ini. Pasalnya, kota yang berada di Provinsi Papua Barat itu akan menjadi tuan rumah untuk 2 side event G20 sekaligus, yakni W20 (Women20) pada pekan ini dan Y20 (Youth20) pada pekan depan.

Sayangnya, sejumlah masyarakat masih belum paham dengan dua kegiatan tersebut, dan apa signifikansinya bagi Indonesia, khususnya Papua Barat.

Menurut Wakil Ketua Panitia Pelaksana, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun S.Hut M.Si, G20 atau Group of Twenty adalah organisasi 19 negara ekonomi terkuat di dunia, termasuk Indonesia, dan satu organisasi kumpulan negara, yaitu Uni Eropa.

Baca Juga:

“Mereka kuasai lebih dari 50 persen perekonomian dunia,” ujar Charlie Heatubun.

Setiap tahunnya, G20 mengadakan pertemuan. Dan setiap tahun pula kepemimpinan G20 berpindah dari satu negara anggota ke negara anggota lainnya.

Tahun ini, kepemimpinan atau Presidensi G20 itu ada di tangan Indonesia.

Dalam G20 ini, lanjut Charlie, ada working group, yang lebih banyak membicarakan sektor ekonomi, dan engagement group, yang membahas berbagai hal sosial yang dihadapi penduduk dunia saat ini.

Salah satu engagement group itu adalah W20 yang secara khusus membicarakan hal-hal terkait masalah perempuan, kesetaraan gender, pengembangan kapasitas perempuan, perekonomian perempuan, pendidikan perempuan, dan mengatasi kekerasan rumah tangga.

“Khusus di [W20] Manokwari, yang dibicarakan terkait isu perempuan pedesaan, karena negara kita dan Tanah Papua banyak masyarakat yang tinggal di kampung,” papar Charlie.

“Kita juga melihat kenyataan ekonomi keluarga masyarakat di desa didukung oleh perempuan. Makanya ini isu yang sangat penting untuk dibahas,” lanjutnya.

Selain itu, W20 Manokwari juga membahas perempuan dengan disabilitas dan difabel yang punya kebutuhan khusus.

“Kita ingin kesetaraan, antara perempuan normal dengan yang, bisa kita katakan, [perempuan] penyandang cacat,” sambung Charlie kemudian.

Khusus engagement group Y20 yang dijadwalkan bergulir di Manokwari mulai pekan depan, akan dibahas isu kepemudaan terkait inklusi, ekonomi berkelanjutan, serta toleransi antarumat beragama dan antarsuku bangsa.

“Kita juga lihat di bumi ada keanekaragaman hayati yang harus kita lindungi dan lestarikan, agar terdapat bumi yang layak huni bagi masa depan generasi penerus anak cucu kita,” pungkasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru