JERMAN – Porsche belum lama ini menelurkan inovasi baru dalam upaya menuju industri yang lebih ramah lingkungan. Untuk pertama kalinya, perusahaan otomotif itu mengisi mobil sport 911 nya dengan kombinasi udara dan air.
Terobosan itu kemudian diberi nama eFuel, yaitu bahan bakar sintetis yang terdiri dari karbon yang berasal dari atmosfer dan hidrogen yang berasal dari air.
Kedua komponen tersebut dikombinasikan untuk membentuk metana, yang kemudian dikonversi menjadi bahan bakar yang akan bekerja sama seperti bensin.
Dilansir dari Daily Star, eFuel dikembangkan oleh Highly Innovative Fuels dan diproduksi di pembangkit bertenaga angin di Chili, di kawasan dengan angin bertiup rata-rata 270 hari sepanjang tahun.
Menurut Porsche, pabrikan tersebut saat ini mampu memproduksi lebih dari 34.000 galon eFuel per tahun. Jumlah itu akan terus meningkat hingga ditargetkan menyentuh 145 juta galon pada akhir dekade ini.
Dalam sebuah pernyataan, direktur riset dan pengembangan Porsche, Michael Steiner, mengatakan bahwa eFuel memiliki potensi yang besar.
“Saat ini ada lebih dari 1,3 miliar kendaraan dengan mesin pembakaran di seluruh dunia,” ujarnya, dikutip dari UNILAD.
“Banyak dari jumlah ini akan berada di jalan selama beberapa dekade mendatang, dan eFuel menawarkan pemilik mobil yang ada sebuah alternatif yang hampir netral dari karbon,” sambungnya.
Kepada Fox News Digital, seorang juru bicara Porsche mengungkap bahwa mobil sport 911 yang digunakan untuk mendemonstrasikan penggunaan eFuel tidak memerlukan modifikasi dan hampir semua mobil berbahan bakar bensin dapat menggunakannya.
Meskipun terdengar memiliki banyak kelebihan, bahan bakar ini belum bisa berada di pasaran karena perusahaan itu akan mengujinya lagi dalam proyek-proyek khususnya sendiri, termasuk seri balap Porsche Mobil 1 Supercup.